Minat beli jamur kuping dan tiram pada masyarakat Papua dilihat cukup tinggi. Namun, kurangnya pemahaman masyarakat tentang cara melakukan budi daya jamur membuat petani jamur di Papua sangat sedikit. Selain itu, petani jamur di sana kesulitan untuk melakukan kegiatan budidaya jamur yang berkepanjangan karena masih bergantung dengan pengrajin bibit jamur dari Pulau Jawa. Kegiatan pelatihan pembuatan bibit jamur kuping dan tiram ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan minat masyarakat Papua, dalam melaksanakan budidaya jamur secara berkelanjutan. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Manokwari, Papua dan terdiri atas 4 tahap yaitu tahap persiapan, pelaksanaan seminar, pelaksanaan pelatihan, serta monitoring dan evaluasi. Tahap persiapan terdiri atas pembuatan poster dan materi presentasi, serta persiapan bahan dan alat yang digunakan dalam penyuluhan. Pada tahap pelaksanaan seminar, peserta dijelaskan metode pembuatan bibit jamur kuping dan tiram dalam bentuk slide presentasi dan video. Keesokan harinya, tahap pelaksanaan pelatihan dilakukan selama 2 hari. Peserta diajarkan secara langsung teknik dasar pembuatan bibit jamur tiram dan kuping. Monitoring dan evaluasi kegiatan ini dipantau selama 2 bulan hingga proses panen berhasil. Melalui kegiatan ini, peserta binaan dapat memahami metode pembuatan bibit jamur. Peserta dari Manokwari dapat melangsungkan proses budi daya jamur kuping hingga berhasil panen 100 % setelah melalui pelatihan. Teknik pendampingan dan metode pembuatan bibit jamur kuping dan tiram pada kegiatan ini dinilai berhasil dan dapat dilakukan pada berbagai lapisan masyarakat di Indonesia.
Copyrights © 2024