Studi ini membahas mengenai perancangan bentang tengah Jembatan Landak II menggunakan pelengkung baja tipe through arch. Penulisan menggunakan metode studi pustaka dan bantuan program analisis struktur yang mengacu pada SNI-1725-2016, RSNI T-03-2005, dan RSNI T-12-2004. Struktur utama menggunakan mutu SM490 dan mutu baut A325. Perhitungan struktur utama jembatan menggunakan metode LFRD. Tinggi busur pelengkung dirancang seperenam dari panjang bentang jembatan. Material beton menggunakan mutu fc"™ 35 MPa dan diperlukan sebanyak 126 m3. Pipa sandaran (railing) menggunakan CHS 101,6×5,0 dengan mutu BJ37. Gelagar memanjang menggunakan WF 500×200×10×16 dengan panjang 5 m dan jarak 1,1 m. Gelagar melintang menggunakan WF 912×302×18×34 dengan panjang 9 m dan jarak 5 m. Dimensi untuk batang rangka jembatan disesuaikan dengan gaya batang sehingga lebih ekonomis. Batang busur atas, busur bawah, dan batang horizontal menggunakan WF 428×402×20×35. Batang diagonal dan batang vertikal menggunakan WF 390×300×10×16. Batang penggantung menggunakan WF 396×199×7×11. Batang ikatan angin atas menggunakan WF 208×202×10×16. Batang ikatan angin bawah menggunakan WF 200×200×8×12. Perletakan menggunakan elastomer berlapis baja ukuran 700×700. Berdasarkan perhitungan, perancangan sudah memenuhi persyaratan kekuatan.Kata kunci: jembatan pelengkung baja, struktur atas jembatan, through arch
Copyrights © 2023