Indonesia merupakan negara yang tingkat kesuburan tanah memprihatinkan. Diperkiran Indonesia hanya memiliki tanah yang masih subur sekitar 30%, artinya sekitar 70% tanah di Indonesia sudah tidak subur, sehingga memperburuk usaha bercocok tanam para petani di Indonesia. Pemerintah terus memproduksi pupuk terutama pupuk anorganik, keadaan ini menambah permasalahan terhadap kesuburan tanah bila digunakan dalam waktu berkepanjangan, tanpa diimbangi pemberian pupuk organik. Karena itu diperlukan produksi pupuk organik, mengingat bahan baku sebagai sumber pupuk organik banyak tersedia di lingkungan, baik di lingkungan pertanian maupun lingkungan peternakan. Salah satu bahan baku pupuk organik dari kendang ternak adalah urine yang dapat diolah menjadi Pupuk Organik Cair (POC). Sehubungan dengan hal itu, telah dilakukan pelatihan kepada masyarakat peternak di Desa Pasie Lamgarot Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar, masyarakat dan perangkat desa menyambut baik terhadap kegiatan tersebut. Para peternak aktif dan serius mengikuti pelatihan mulai dari pembekalan materi sampai pelaksanaan pembuatan Pupuk Organik Cair dari urine sapi. Hasil analisis laboratorium pupuk organik cair urine sapi hasil pengabdian adalah Nitrogen (N) : 0,05 %, Fosfor (P2O5) : 0,0169 %, Kalium (K) : 0,0043 mg/L, pH : 4,29.
Copyrights © 2024