Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Kontaminasi Logam Berat pada Air Sumur Warga Akibat Air Lindi dari Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Meyrita, Meyrita; Sandria, Feri S; Najmi, Istafan; Firdus, Firdus; Rizki, Alia; Nasir, Muhammad
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 11, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v11i2.64052

Abstract

Sistem pengelolaan sampah di sejumlah TPA di Indonesia masih menerapkan metode open dumping yang dapat mencemari lingkungan melalui rembesan air lindi. Logam berat yang terkandung dalam air lindi dapat mempengaruhi kualitas air sumur warga yang berdekatan dengan lokasi TPA. Penelitian ini menggunakan metode studi/penelusuran pustaka dengan mengumpulkan artikel mengenai air lindi dari Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang dilaporkan sudah mencemari air sumur warga. Referensi yang dikumpulkan dalam rentang tahun 2013-2023. Beberapa penelitian di Indonesia menunjukkan bahwa sumur-sumur warga yang berdekatan dengan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) telah tercemar oleh logam berat dengan kandungan yang melebihi standar baku mutu yang ditetapkan dalam peraturan pemerintah. Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan TPA di Indonesia masih memerlukan perhatian dan perbaikan yang lebih serius untuk mencegah pencemaran lingkungan dan kesehatan masyarakat. Berbagai penelitian ini memberikan informasi penting mengenai kondisi polusi air dan kerentanan air tanah di sekitar TPA. Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar untuk mengembangkan strategi pengelolaan lingkungan yang lebih efektif di wilayah tersebut.
Biofermentasi Urine Sapi Menjadi Pupuk Organik Cair di Kelompok Usaha Peternakan Sapi Masyarakat Desa Pasie Lamgarot Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar Firdus, Firdus; Fitri, Lenni; Salim, M. Nur; Fauziah, Fauziah
JURNAL PENGABDIAN PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN (JP3L) Vol 2 No 1 (2024): JURNAL PENGABDIAN PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN (JP3L): Volume 2 Nomor 1,
Publisher : LEMBAGA KAJIAN PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN (LKPPL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62671/jp3l.v2i1.55

Abstract

Indonesia merupakan negara yang tingkat kesuburan tanah memprihatinkan. Diperkiran Indonesia hanya memiliki tanah yang masih subur sekitar 30%, artinya sekitar 70% tanah di Indonesia sudah tidak subur, sehingga memperburuk usaha bercocok tanam para petani di Indonesia. Pemerintah terus memproduksi pupuk terutama pupuk anorganik, keadaan ini menambah permasalahan terhadap kesuburan tanah bila digunakan dalam waktu berkepanjangan, tanpa diimbangi pemberian pupuk organik. Karena itu diperlukan produksi pupuk organik, mengingat bahan baku sebagai sumber pupuk organik banyak tersedia di lingkungan, baik di lingkungan pertanian maupun lingkungan peternakan. Salah satu bahan baku pupuk organik dari kendang ternak adalah urine yang dapat diolah menjadi Pupuk Organik Cair (POC). Sehubungan dengan hal itu, telah dilakukan pelatihan kepada masyarakat peternak di Desa Pasie Lamgarot Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar, masyarakat  dan perangkat desa menyambut baik terhadap kegiatan tersebut. Para peternak aktif dan serius mengikuti pelatihan mulai dari pembekalan materi sampai pelaksanaan pembuatan Pupuk Organik Cair dari urine sapi. Hasil analisis laboratorium pupuk organik cair urine sapi hasil pengabdian adalah Nitrogen (N) : 0,05 %, Fosfor (P2O5) : 0,0169 %, Kalium (K) : 0,0043 mg/L, pH : 4,29.
Literature Review: Pesticide Residues on Vegetables in Indonesia Rhamadini, Dhea; Meutia, Fayza; Husna, Yusfida Mariatul; Shafira, Nafka; Firdus, Firdus; Nasir, Muhammad; Rizki, Alia
International Journal of Health Sciences Vol. 2 No. 2 (2024): IJHS : International Journal of Health Sciences
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/ijhs.v2i2.393

Abstract

Pesticides are often used to control pests and improve the quality of agricultural products such as vegetables. However, excessive use of pesticides can leave residues on vegetables, which can harm the environment and human health. In addition, the Indonesian government's ban on using harmful pesticides on vegetables and the health risks associated with eating pesticide-contaminated food. Then strategies to manage pesticide residues, such as the use of organic fertilizers as pesticide substitutes, standardization of maximum limits of pesticide residues, monitoring pesticide residues, encouraging the use of pesticides separately, and training farmers. The conclusion in pesticide residues on vegetables is how important it is to manage pesticide residues on vegetables to maintain public safety and health.
Literature Review: Microplastic Content in the Digestive Tracts of Fish in Indonesian Waters Khairunnisak, Khairunnisak; Sahira, Rasyadhifa As; Syafitri, Aini; Chusna, Salsabila Al; Nasir, Muhammad; Rizki, Alia; Firdus, Firdus
International Journal of Health Sciences Vol. 2 No. 2 (2024): IJHS : International Journal of Health Sciences
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/ijhs.v2i2.397

Abstract

Plastic waste is the biggest problem that is happening in Indonesia. Plastic waste has resistance and the nature of Persiden. Increased production and low recovery rates cause accumulation of plastic flakes in waters called microplastic. Microplastic has the potential to be swallowed by aquatic biota that can cause internal bleeding and blockage of the digestive tract. Hue microplastic will affect humans who consume them. One of the aquatic biota that is often contaminated by microplastic is fish. Research related to microplastic contamination in the digestive tract of fish has often been carried out. This study examines the level of microplastic contamination in the digestive tract of fish in Indonesian waters refers to the available literature. The results showed that there were 5 types of microplastics contaminated in the digestive tract of fish in Indonesia, namely fiber, film/filament, fragments, pellets, rows, foam and granules.
Utilization of fermented coffee husk feed using Aspergilus niger on histological features of tawes (Barbonymus gonionotus) Dhani, Desy Nurrahma; Fitri, Lenni; Firdus, Firdus
Depik Jurnal Ilmu Ilmu Perairan, Pesisir, dan Perikanan Vol 13, No 3 (2024): DECEMBER 2024
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/depik.13.3.40864

Abstract

Coffee husk is one of the resources that has the potencial to be used as raw material for tawes (Barbonymus gonionotus) feed. The addition of Aspergillus niger in this study is known to increase the protein content of coffee husk from 15.99% to 21.75%. This study aims to determine the effectiveness of giving fermented coffee husk using Aspergillus niger on the histology of Tawes intestine. This study used a completely randomized design (CRD) with 5 treatments of coffee husk addition, namely 0%, 10%, 20%, 30%, and 40%, and 4 repetitions. The results showed that the addition of 30% fermented coffee husk into the feed produced the best intestinal histology picture with an average value of villi height of 243.21 40.02 m, basal width of 79.77 30.77 m and apical width of 69.09 14.61 m.Keywords:FermentationCoffee HuskBarbonymus gonionotusTawesAspergilus niger
Penggunaan Aditif Pakan Berbahan Alami sebagai Alternatif Pengganti Antibiotik Terhadap Produktivitas Ternak Unggas Layyina, Qanita; Husna, Yusfida Mariatul; Firdus, Firdus; Allaily, Allaily
JIMAD : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 1 (2024): JIMAD : Jurnal Ilmiah Multidisiplin (Oktober)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/jimad.v2i1.537

Abstract

This study explores the potential of natural feed additives as alternatives to antibiotics in poultry industry, focusing on their mechanisms of action and impacts on productivity. The increasing emphasis on alternative feed additives develops from the global prohibition of antibiotic use in livestock production due to the risk of antimicrobial resistance, which poses a significant threat to public health. Natural feed additives, including phytogenics, organic acids, prebiotics, probiotics, enzymes and their derivatives, have been extensively studied and has demonstrate efficacy comparable to synthetic antibiotics in enhancing poultry performance. These additives have been shown to improve feed intake, enhance digestive efficiency, optimize feed conversion rates, promote growth performance, reduce disease incidence, strengthen immune responses, and control pathogenic microorganisms. The adoption of natural feed additives offers a sustainable and promising solution to mitigate the challenges associated with antibiotic bans in the poultry industry. Comprehensive insights into the types, mechanisms, and effects of these additives are critical for nutritionists, researchers, feed manufactures, and poultry farmers to develop evidence-based strategies for enhancing poultry productivity.
Potensi Bahan Lokal di Indonesia Sebagai Pakan Alternatif Ikan Nila (Orechromis niloticus) Nafis, Badratun; Azzahra, Syavira; Firdus, Firdus; Allaily, Allaily
Jurnal Kelautan dan Perikanan Indonesia Vol 4, No 3: Desember (2024)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jkpi.v4i3.42023

Abstract

Bahan pakan lokal memiliki potensi yang signifikan sebagai alternatif untuk pakan komersial dalam budidaya ikan nila(Oreochromis niloticus).Penggunaan bahan pakan lokal dapat meningkatkan pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup ikan, serta mengurangi biaya produksi. Sejumlah bahan lokal telah terbukti menyediakan nutrisi esensial yang diperlukan untuk pertumbuhan optimal ikan nila. Meskipun demikian, tantangan yang terkait dengan ketersediaan dan efisiensi bahan pakan lokal masih perlu diatasi. Tujuan dari tinjauan ini adalah untuk menganalisis potensi bahan pakan lokal dan efektivitasnya dalam meningkatkan pertumbuhan ikan nila berdasarkan kajian literatur yang ada. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa bahan pakan lokal tidak hanya dapat mengurangi ketergantungan pada pakan impor yang mahal, tetapi juga menawarkan solusi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan bagi industri akuakultur di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian lanjutan sangat direkomendasikan untuk mengoptimalkan metode pengolahan, mendiversifikasi sumber bahan pakan, serta melaksanakan uji coba lapangan dalam skala besar guna memastikan efektivitas dan kelayakan ekonomi dari pakan alternatif ini.
Perencanaan Penataan Kawasan Mangrove di Gampong Lamnga berbasis Pemetaan Spasial guna menjadi Kawasan Ekowisata Achmad, Ashfa; Firdus, Firdus; Mellisa, Siska; Ramli, Ichwana; Hasan, Zainuddin
Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 24, No 3 (2024): Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/sb.05940

Abstract

Kawasan mangrove memiliki peran vital dalam ekosistem pesisir, baik dari segi ekologi maupun ekonomi, terutama dalam pengembangan ekowisata. Masyarakat di Gampong Lamnga di Kabupaten Aceh Besar melakukan budidaya tiram dan memiliki ekosistem mangrove yang masih terjaga, namun potensi ekowisata dan budidaya tiram di daerah ini belum dimanfaatkan secara optimal. Kegiatan ini bertujuan untuk menata kawasan mangrove berbasis pemetaan spasial sebagai kawasan ekowisata yang dapat mendukung peningkatan pendapatan masyarakat. Dengan menggunakan metode pemetaan spasial, survei lapangan, dan wawancara dengan masyarakat lokal, kegiatan ini menghasilkan rekomendasi mengenai rencana zonasi dan pengembangan ekowisata berkelanjutan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Gampong Lamnga. Pemetaan spasial memberikan  pemahaman yang lebih baik tentang karakteristik dan potensi kawasan, dalam budidaya tiram sekaligus membantu menentukan area yang layak dikembangkan sebagai destinasi ekowisata. Hasil kegiatan ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi pengelolaan kawasan mangrove secara berkelanjutan. Pengelolaan yang baik akan mendukung perlindungan ekosistem sambil menciptakan peluang bagi pariwisata yang ramah lingkungan. Dengan pendekatan ini, Gampong Lamnga dapat diubah menjadi destinasi ekowisata yang menarik, memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat, serta menjaga keberlanjutan ekosistem mangrove. Pengembangan yang terencana akan memastikan ekosistem ini tetap terjaga dan mendukung kehidupan ekonomi untuk menjadi model pengembangan ekowisata berbasis mangrove yang berkelanjutan.
Utilization of fermented coffee husk feed using Aspergilus niger on histological features of tawes (Barbonymus gonionotus) Dhani, Desy Nurrahma; Fitri, Lenni; Firdus, Firdus
Depik Jurnal Ilmu Ilmu Perairan, Pesisir, dan Perikanan Vol 13, No 3 (2024): DECEMBER 2024
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/depik.13.3.40864

Abstract

Coffee husk is one of the resources that has the potencial to be used as raw material for tawes (Barbonymus gonionotus) feed. The addition of Aspergillus niger in this study is known to increase the protein content of coffee husk from 15.99% to 21.75%. This study aims to determine the effectiveness of giving fermented coffee husk using Aspergillus niger on the histology of Tawes intestine. This study used a completely randomized design (CRD) with 5 treatments of coffee husk addition, namely 0%, 10%, 20%, 30%, and 40%, and 4 repetitions. The results showed that the addition of 30% fermented coffee husk into the feed produced the best intestinal histology picture with an average value of villi height of 243.21 40.02 m, basal width of 79.77 30.77 m and apical width of 69.09 14.61 m.Keywords:FermentationCoffee HuskBarbonymus gonionotusTawesAspergilus niger
VARIASI PAKAN DALAM MENDUKUNG PRODUKTIVITAS SAPI ACEH DAN SAPI BALI DI INDONESIA Umaira, Syifa Thifal; Sahira, Rasyadhifa As; Firdus, Firdus; Allaily, Allaily; Sari, Widya
Kandang : Jurnal Peternakan Vol. 16 No. 2 (2024): Edisi Juli - Desember 2024
Publisher : Prodi Ilmu Peternakan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jkd.v16i2.6529

Abstract

The survival of Acehnese and Balinese cattle is affected by feed that contains nutrients to support the growth and productivity of livestock. Feed quality, quantity and continuity are problems that affect the productivity of local cattle in Indonesia. The most commonly used forages in feeding Aceh and Bali cattle are elephant grass dan field grass, while the most commonly used concentrates are palm fronds and corn. A combination of 80% forage and 20% concentrate tends to be better for increasing daily weight gain of Aceh and Bali cattle.