Salah satu topik perbincangan yang sedang aktual di berbagai media adalah masalah moderasi beragama. Moderasi beragama harus menyentuh seluruh aspek kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan akademik. Saluran moderasi beragama di perguruan tinggi dapat melalu pembelajaran. Pembelajaran Agama Islam merupakan suatu rangkaian materi mata kuliah yang eksistensinya sudah diakui di pentas akademik dan sudah terintegrasi dengan beberapa mata kuliah yang diajarkan di Perguruan Tinggi. Namun persoalannya, sudah sejauh mana moderasi beragama mampu mewarnai pembelajaran agama di perguruan tinggi. Seberapa kuat civitas akademik mampu membentengi diri dari dari gempuran kelompok-kelompok ekstrem yang akhir-akhir ini sudah banyak merambah ke dunia kampus. Kemudian, langkah antisipatif apa saja yang harus dilakukan untuk membentengi para mahasiswa dari incaran sebagai “penganten” ekstrem, serta solusi pemecahannya bagi mereka yang sudah terpapar paham ekstrem. Moderasi pembelajaran agama di perguruan tinggi menjadi topik bahasan dalam tulisan ini, dan akan diuraikan secara sistematis. One of the current topics of discussion in various media is the issue of religiousmoderation. Religious moderation must touch all aspects of life, including academic life. The channel of religious moderation in universities can be through learning. Islamic Religious Learning is a series of subject matter whose existence has been recognized on the academic stage and has been integrated with several courses taught in universities. But the problem is how far has religious moderation been able to color religious learning in universities. How strong the academic community is able to fortify themselves from the onslaught of extreme groups that have recently penetrated the campus world. Then, what anticipatory steps must be taken to fortify students from being targeted as extreme "brides", as well as solutions for those who have been exposed to extreme ideas. Moderation of religious learning in higher education is the topic of discussion in this paper, and will be described systematically.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024