Di dalam suatu tur perjalanan wisata terdapat beberapa lokasi wisata yang akan dikunjungi. Penentuan urutan lokasi wisata yang akan dikunjungi akan menentukan total waktu lamanya perjalanan wisata yang ditempuh dan akan semakin kompleks apabila jumlah lokasi wisata yang akan dikunjungi semakin banyak dan dilakukan selama beberapa hari. Pengelola perjalanan wisata harus menentukan rencana perjalanan wisata dengan matang agar dapat memaksimalkan waktu di tempat wisata. Di sisi lain, metode heuristik particle discrete swarm optimization (DPSO) dan genetic algorithm (GA) merupakan metode yang sering digunakan menyelesaikan kasus vehicle routing problem (VRP) yang identik dengan pencarian solusi rute perjalanan terpendek. Sedangkan, metode clustering K-Means dapat digunakan untuk mengelompokkan titik-titik lokasi wisata menjadi beberapa kelompok berdasarkan jumlah hari berwisata. Oleh karena itu, dengan menggunakan metode heuristik dan metode clustering tersebut, maka pengelompokan tempat wisata dan waktu yang ditempuh dalam perjalanan wisata dapat diminimalkan sehingga waktu yang dihabiskan di tempat wisata menjadi lebih panjang. Metode hybrid tersebut kemudian diimplementasikan ke dalam aplikasi mobile android sebagai media rekomendasi rute perjalanan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa metode hybrid-DPSO dapat merekomendasikan rute yang lebih optimal jika dibandingkan dengan rute wisata yang sering digunakan oleh agen wisata dengan nilai 2-13%.
Copyrights © 2024