Kota Pontianak memegang peran strategis dalam perekonomian Kalimantan Barat. Kota Pontianak menjadi pusat bisnis dan perdagangan skala lokal, nasional, dan internasional. Tingginya arus lalu lintas komoditas perdagangan menimbulkan tingkat pengangkutan peti kemas yang signifikan dan berdampak pada kemacetan lalu lintas. Tingginya arus lalu lintas yang dilalui oleh angkutan berat kontainer terjadi pada Jalan Tanjungpura, Jalan Iman Bonjol, dan Jalan Adi sucipto. Penelitian ini memiliki urgensi dalam efisiensi biaya total operasional angkutan kontainer di dalam kota pontianak. Peningkatan biaya angkut akan secara signifikan meningkatkan inflasi. Penelitian ini mengkaji karakteristik jalan yang dilalui angkutan kontainer menggunakan model yang menghubungkan volume, kecepatan, dan kepadatan lalu lintas. Data pengamatan dan model simulasi digunakan untuk mengidentifikasi skenario simulasi berdasarkan waktu operasional terbaik. Melalui serangkaian tahap yang melibatkan pembuatan model konseptual, model simulasi oleh perangkat lunak Arena, verifikasi, dan validasi menggunakan analisis ANOVA. Pembuatan model simulasi didasari pada karakteristik lalu lintas yang direpresentasikan oleh persamaan distribusi probabilitas. Hasil simulasi menunjukkan bahwa waktu perjalanan minimum untuk angkutan kontainer terjadi pada cluster siang, yaitu pada pukul 11:00 hingga 14:00. Adapun waktu tempuh sejauh 7,8 km berdasarkan pengumpulan data dari segmen Utara ke Selatan atau dari Jalan Tanjungpura menuju Jalan Iman Bonjol adalah17,23 menit. Sedangkan untuk rute yang sama dengan arah yang berlawanan diperoleh waktu tempuhnya adalah 17,89 menit.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024