Penerapan teknologi komputer dan internet di Provinsi Papua Barat melalui aplikasi berbasis seluler Laporkitong dengan menghasilkan solusi yang menekankan efektivitas dan efisiensi. Untuk melaporkan ketidaksesuaian rencana tata ruang, pemerintah Provinsi Papua Barat meluncurkan aplikasi seluler Laporkitong. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengalaman pengguna pada aplikasi berbasis seluler laporkitong memanfaatkan kuesioner pengalaman pengguna (UEQ). Menggunakan metode kuantitatif dengan kuesioner pengalaman pengguna (UEQ), sebuah pendekatan yang mudah diimplementasikan, valid, dan dapat diandalkan untuk melengkapi evaluasi data dengan penilaian kualitas yang subjektif. Kuesioner pengalaman pengguna bersifat gratis dan dapat digunakan di semua aplikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa evaluasi pengalaman pengguna pada aplikasi berbasis seluler Laporkitong menggunakan UEQ menunjukkan bahwa terdapat 5 variabel yang menyatakan hasil evaluasi positif dan netral, yaitu variabel Daya Tarik (rata-rata = 0,887), Kejelasan (rata-rata = 0,829), Efisiensi (rata-rata = 0,870), Ketepatan (rata-rata = 0,878), dan Stimulasi (rata-rata= 0,850). Namun, variabel Kebaruan mendapatkan hasil evaluasi netral (rata-rata = 0,274). Hasil benchmark untuk aplikasi berbasis seluler Laporkitong menunjukkan seluruh variabel yang termasuk pada kategori below average, yaitu variabel daya tarik, kejelasan, efisiensi, ketepatan, stimulasi, dan kebaruan. Hasil evaluasi pengalaman pengguna aplikasi berbasis seluler Laporkitong menggunakan UEQ menunjukkan perbedaan signifikan pada 5 variabel berdasarkan uji T.
Copyrights © 2024