Penelitian ini menunjukkan bahwa publik memiliki berbagai tanggapan terhadap Program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) yang dapat dikategorikan ke dalam sentimen positif dan negatif. Permasalahan yang diteliti adalah bagaimana tanggapan publik terhadap program KIP-K yang diungkapkan melalui media sosial X. Penelitian ini menggunakan metode analisis sentimen dengan algoritma Naive Bayes dan pendekatan CRISP-DM untuk memastikan proses analisis yang sistematis dan terstruktur. Data yang dikumpulkan sebanyak 1.516 tweet yang mengandung kata kunci "KIP-K" melalui teknik crawling data menggunakan API X. Hasil penelitian menunjukkan bahwa algoritma Naive Bayes efektif dengan akurasi 84.99%, presisi sentimen positif 83.54%, dan presisi sentimen negatif 87.25%. Solusi yang ditawarkan adalah penggunaan teknik machine learning untuk secara otomatis mengkategorikan sentimen dari data teks yang besar dan tidak terstruktur. Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan wawasan kepada pemerintah dan pemangku kebijakan tentang persepsi masyarakat terhadap program KIP-K, yang dapat dijadikan dasar untuk evaluasi dan perbaikan program di masa mendatang. Kesimpulannya, algoritma Naive Bayes dapat mengklasifikasikan sentimen dengan baik menggunakan data dari tweet tentang KIP-K, dengan hasil yang menunjukkan dominasi sentimen negatif. Penelitian ini juga berkontribusi dalam pengembangan metode analisis sentimen berbasis machine learning di bidang pendidikan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024