Mangan klor merupakan salah satu tradisi yang ada di Kecamatan Lenek dimana tradisi mangan klor diwujudkan dalam bentuk membagikan nasi dan lauk kepada tetangga di sekitaran lingkungan tempat tinggal yang memiliki acara gawe. Setiap ada acara Begawe pasti ada yang namanya mangan klor yang dilakukan khususnya masyarakat Lenek Lombok Timur. Tujuan diadakanya penelitian ini untuk mengetahui proses pelaksanaan dan nilai-nilai yang terkandung dalam mangan klor dalam sebuah tradisi begawe pada masyarakat di Kecamatan Lenek Lombok Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian etnografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik wawancara semi-terstruktur, observasi partisipasi, dan dokumentasi. Hasli penelitian menunjukan bahwa mangan klor dalam tradisi begawe pada masyarakat di Kecamatan Lenek memiliki dua tahapan yakni pra acara dan acara puncak. Masing-masing tahapan memiliki rangkaian. Mangan klor biasa dilakukan pada saat ada acara begawe dan dilaksakan selama 7 hari. Keunikan pada tradisi ini adalah saat proses mangan klor dimana masyarakat duduk berbaris dengan rapi di tepi jangan untuk menunggu diberikan nai dan lauk. Selain itu pada mangan klor dalam tradisi begawe pada msyarakat di Kecamatan Lenek memiliki beberapa nilai yang terkandung didalamanya. Nilai tersebut antara lain; Nilai kebersamaan, nilai tolong menolong, nilai keindahan, dan nilai kebudayaan.
Copyrights © 2024