Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Sosialisasi Bahaya Penyebaran Paham Radikalisme Melalui Literasi Media Online Di Pondok Pesantren Unwanul Falah NW Paok Lombok, Lombok Timur Nusa Tenggara Barat: Literasi; Bahaya; Penyebaran; Radikalisme. Muh. Zubair; Bagdawansyah Alqadri; Fitriah Artina; Ahmad Fauzan
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.863 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i4.1107

Abstract

Sosialisasi tentang bahaya penyebaran paham radikalisme melalui media literasi online adalah salah satu variable kunci dalam memberikan pengetahuan dan pemahaman, serta keterampilan kepada para santri untuk mampu menyaring berbagai informasi yang beredar di media sosial. Pada analisis kondisi makro bangsa Indonesia saat ini terjadi penguatan intoleransi dan konservatisme. Pesantren dalam pandangan masyarakat dikenal sebagai lembaga pendidikan yang bersifat tradisional yang bertujuan untuk memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, namun demikian belakangan ini pondok pesantren diisukan erat kaitannya dengan maraknya tindakan radikalisme. Secara umum hal tersebut disebabkan oleh pertama, peningkatan intensitas politisasi agama sejalan dengan tahun politik elektoral, khususnya Pilkada serentak gelombang ketiga pada Juni 2018 lalu, kedua, peningkatan intoleransi pada level individu dan kelompok warga, ketiga, kompleksitas persoalan pasal penodaan agama. Keempat, problem digital literacy dalam instrumentasi media sosial dan dunia maya oleh warganet. Kelima, kebangkitan kelompok-kelompok kontra narasi radikalisme, ekstremisme kekerasan, terorisme, dan anti-Pancasila. maka dari itu pengabdian ini akan melakukan sosialisasi tentang bahaya penyebaran paham radikalisme melalui media literasi online di Pondok Pesantren Unwanul Falah NW Pao` Lombok. Bedasarkan berbagai kajian masalah yang dihadapi, maka internalisasi pemahaman tentang bahaya paham radikalisme dalam kegiatan sosialisasi bahaya penyebaran paham radikalisme melalui literasi online di pondok pesantren Unwanul Falah NW, sehingga para santri memiliki literasi digital online untuk menangkal paham radikalisme. Kegiatan sosialisasi ini memberikan manfaat sbeagai berikut: (1) Membekali pengetahuan para santri dengan materi tentang bahaya paham radikalisme dan (2) memberikan keterampilan kepada para santri mengenai pemanfaatan teknologi dengan bijak (digital literasi online) agara bisa menangkal penyebaran paham radikalisme. Alur Pendekatan Kegiatan program dan alur prosedur program mulai dari kegiatan observasi sampai kegiatan berkelanjut.
Industri Kreatif Pengolahan Buah Nanas Menjadi Varian Keripik untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat di Desa Lendang Nangka Utara Nurlatifa; Ainul Qusyairi; Baiq Usniati; Dina Aulia; Ely Aulia Safitri; Emil Ismaya; Ida Fauziah; Ira Madiana; Irfanul Furqan; Laelatul Fajri; Lalu Muhammad Maqbul Alghifari; Muhammad Zainul Majdi; Nur Gita Suciyati; Riki Azwari; Yusri; Yuliatin; Bagdawansyah Alqadri
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.586 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i4.1210

Abstract

Industri kreatif pengolahan buah nanas menjadi varian keripik merupakan suatu terobosan yang dilakuakan untuk memanfaatkan sumber daya alam berupa nanas yang melimpah di Desa Lendang Nagka Utara, Kecamatan Mabagik, Kabupaten Lombok Timur. Pengolahan buah nanas menjadi varian keripik ini dilakukan untuk memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah dan juga sebagai langkah untuk meningkatkan ekomomi masyarakat setempat. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberdayakan masyarakat yang ada di Desa Lendang Nangka Utara menajdi masyarakat yang berdaya saing berbasisi industri kreatif. Adapun tahapan dan metode dari kegiatan ini yaitu sosialisasi program (metode diskusi), pembentukan tim pengolahan (metode kolaboratif dan kooperatif) dan pelatihan (metode diskusi dan praktik). Hasil dari kegiatan berupa meningkatnya keterampilan masyarakat dalam pengolahan buah nanas menjadi varian keripik sehingga dapat berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.
REKONSTRUKSI NILAI PANCASILA DENGAN PENDEKATAN LOCAL WISDOM MASYARAKAT SASAK SEBAGAI UPAYA PENYELAMATAN IDENTITAS NASIONAL MELALUI MATA KULIAH KEWARGANEGARAAN DI UNIVERSITAS MATARAM (Studi deskriftif di Nusa Tenggara Barat) Muh Zubair,; Muh. Ismail,; Bagdawansyah Alqadri
Jurnal Ilmiah Pena: Sains dan Ilmu Pendidikan Vol 11, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Pena Volume 11 Nomor 2 November 2019
Publisher : STKIP Pembangunan Indonesia Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.31 KB) | DOI: 10.51336/jip.v11i2.190

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi nilai-niali Pancasila melalui nilai kearifan lokal masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan menggunakan tiga tahapan penelitian: Pertama, mengidentifikasi nilai-nilai kearifan lokal yang berkembang pada masyarakat NTB dengan tujuan utuk mengumpulkan dan mendokumentasikan kearifan lokal yang berkembang pada mayarakat untuk dianalisis. Kedua, menganalisis kearifan lokal yang berkembang pada masyarakat NTB yang tidak bertentangan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan nilai-nilai Pancasila. Tujuannya adalah untuk memantapkan Pancasila sebagai Identitas Nasional dalam diri masyarakat NTB khususnya dan Indonesia pada umumnya, sehingga keyakinan akan Pancasila sebagai ideology nasional tetap terjaga. Ketiga, adalah menganalisis hasil penelitian sebelumnya terkait dengn kearifan lokal yang dapat dijadiakan buku ajar pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan berbasis kearifan lokal. Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif deskriptif dengan pendekatan etnografi. Hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian ini adalah : 1) Kearifan lokal pada masyarakat Lombok mulai terpengaruh oleh budaya luar akibat pertumbuhan pariwisata yang terjadi di pulau Lombok. 2) Dalam kearifan masyarakat Lombok secara simbolik dapat di bagi dalam empat tingkatan yaitu nilai budaya, nilai norma, hukum, dan aturan khusus yang dapat menyaring masuknya budaya-budaya asing. 3) Terdapat berbagai macam kearifan lokal yang berkembang pada masyarakat NTB baik dalam bentuk cerita (foklor) sanjak dan atraksi budaya yang berkembang saat ini sangat relevan dengan nilai-nilai Pancasila.Kata kunci: Nilai-nilai Pancasila, Kearifan Lokal dan Identitas Nasional
Sosialisasi Strategi Penulisan Artikel Ilmiah Pada Jurnal Internasional Bereputasi Pada Dosen FKIP Unram Nuriadi; Gunawan; Ni Nyoman Sri Putu Verawati; Bagdawansyah Alqadri; Ilham Syahrul Jiwandono
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 2 (2023): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v6i2.4196

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu pilar Tridharma selain pendidikan dan penelitian, memiliki peran sentral dalam upaya mewujudkan visi FKIP Universitas Mataram. Namun yang menjadi masalah, masih banyak dosen FKIP Universitas Mataram yang belum mempublikasikan hasil penelitiannya pada jurnal internasional bereputasi. Diperlukan strategi dan trik agar dosen dapat mempublikasikan hasil penelitiannya pada jurnal internasional bereputasi. Pada hasil penelitian sebelumnya menunjukkan masih ada beberapa kendala yang dihadapi oleh dosen dalam publikasi hasil penelitian adalah: kemampuan menulis dan menemukan ide, kemampuan penggunaan teknologi, kemampuan bahasa asing, minim kerjasama, kajian pustaka/literatur. Sedangkan solusi yang dilakukan oleh dosen dalam publikasi hasil penelitian adalah: memilih jurnal, menyiapkan draft artikel, mengirim naskah, komunikasi dengan reviewer dan editor. Merujuk pada hasil penelitian tersebut sehingga kami mengajukan kegiatan Sosialisasi Strategi Penulisan Artikel Ilmiah Pada Jurnal Internasional Bereputasi Pada Dosen FKIP Universitas Mataram. Terimakasih kepada Universitas Mataram melalui LPPM Universitas Mataram yang telah memberikan pendanaan melalui PNBP tahun 2022.
Sosialisasi dan Intervensi Literasi, Numerasi (Pada Jenjang SMP di Kota Mataram) Mohamad Mustari; Muhammad Zubair; Bagdawansyah Alqadri; Basariah
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 3 (2023): Juli - September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v6i3.5935

Abstract

Pengabdian ini dilaksanakan dengan Kerjasama Balai Guru Penggerak Provinsi Nusa Tenggara Barat (BGP) yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemendikbudristek. Pengabdian ini berdasarkan sumber informasi mutu pendidikan dan rapor pendidikan Kota Mataram, sebagai bahan pertimbangan untuk dilakukannya pengabdian. Hasil rapor pendidikan tersebut menunjukkan bahwa dari sebaran satuan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 46 sekolah sedangkan 13 SMP baik negeri maupun swasta untuk indikator Literasi dan Numerasi di bawah kompetensi minimum. Untuk meningkatan indikator Literasi dan Numerasi di 13 SMP tersebut diperlukan analisa permasalahan serta menententukan akar masalahnya. Dalam menyelesaikan masalah tersebut perlu adanya rekomendasi skala prioritas dapat dilihat di rapor pendidikan. Indikator Literasi dan Numerasi yang menunjukkan belum tercapainya kompetensi minimum perlu mendapat perhatian. Dalam rapor pendidikan dinyatakan bahwa hal tersebut perlu dibenahi. Ada beberapa aspek yang perlu dibenahi yaitu: Peningkatan kompetensi guru dalam proses pembelajaran, mendorong motivasi belajar siswa dan kolaborasi antar stakeholders sekolah dimana diperlukan pemimpin instruksional. Langkah pertama dalam mengatasi masalah tersebut adalah melakukan sosialisasi dan intervensi semua pihak, kami sebagai dosen terpanggil dan turut membantu mengurangi beban sekolah dalam mengatasi masalah rendahnya kemampuan literasi dan numerasi pada satuan Pendidikan di 13 SMP tersebut, hal ini diwujudkan dalam bentuk pengabdian kepada Masyarakat Pendidikan yakni sekolah. Pelaksanaan pengabdian tersebut dilaksanakan pada tanggal, 23 Mei 2023 bertempat di Mitra Universitas Mataram yaitu Balai Guru Penggerak Provinsi NTB.
Peran Guru PPKn dalam Menginternalisasi Nilai Toleransi Beragama di SMPN 2 Sekongkang Baiq Hanna Aulia Sukmawati; Yuliatin; Bagdawansyah Alqadri; Sawaludin
JPG: Jurnal Pendidikan Guru Vol. 6 No. 2 (2025): JPG: Jurnal Pendidikan Guru
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/jpg.v6i2.18605

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dalam menginternalisasi nilai toleransi beragama di SMPN 2 Sekongkang. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PPKn berperan penting dalam menanamkan nilai toleransi melalui pengajaran yang interaktif, menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, dan menjadi teladan bagi siswa. Faktor-faktor yang mempengaruhi peran guru meliputi kepribadian, keterampilan mengajar, dan keterampilan komunikasi. Namun, terdapat tantangan seperti keterbatasan waktu pembelajaran dan pengaruh lingkungan luar yang dapat menghambat proses internalisasi nilai-nilai toleransi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran nilai-nilai toleransi di sekolah. Keywords : Peran Guru , internalisasi, nilai toleransi   Abstract This study aims to analyze the role of Citizenship Education (PPKn) teachers in internalizing religious tolerance values at SMPN 2 Sekongkang. A qualitative approach was employed using observation, interviews, and document studies. The results indicate that PPKn teachers play a crucial role in instilling tolerance values through interactive teaching, creating an inclusive learning environment, and serving as role models for students. Factors influencing the teachers' roles include personality, teaching skills, and communication skills. However, challenges such as limited teaching time and external environmental influences can hinder the internalization process of tolerance values. This research is expected to provide recommendations to enhance the effectiveness of teaching tolerance values in schools.
Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Sakra) Safira Ziaratul Sani; Muhammad Alhadika; Bagdawansyah Alqadri
PILAR Vol 5 No 1 (2025): PACIVIC: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Publisher : Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/p.v5i1.9952

Abstract

Adanya pengaruh globalisasi, pesatnya kemajuan teknologi mengakibatkan nilai-nilai Pancasila seperti jiwa semangat gotong royong, saling menghormati, dan toleransi menjadi luntur dan tergeser. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan suatu pembelajaran lintas disiplin ilmu yang bersifat kokurikuler untuk siswa mampu mengamati dan memikirkan solusi dari permasalahan di lingkungan sekitar. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui bagaimana implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMA Negeri 1 Sakra; 2) untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dari implementasi projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) di SMA Negeri 1 Sakra. Penelitian ini jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMA Negeri 1 Sakra menggunakan tiga tahapan, yakni tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi, tema yang diambil dalam kegiatan projek ini adalah suara demokrasi, Bhinneka Tunggal Ika, dan gaya hidup berkelanjutan. Adapun faktor pendukung dari kegiatan ini yaitu adanya dukungan dari orang tua siswa, penggunaan teknologi informasi, sarana dan prasarana yang memadai serta juga dukungan dari masyarakat. Selain itu, terdapat faktor penghambat dari kegiatan P5 ini, yakni siswa yang masih sering bermain-main pada saat kegiatan projek, dan masih ada guru yang masih belum mengetahui bagaimana alur dari kegiatan P5.
Implementasi Pembelajaran PPKn Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMA Negeri 4 Mataram Nadia, Nadia Amaliah; Bagdawansyah Alqadri
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 1 (2023): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v11i2.53422

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membahas tentang implementasi pembelajaran PPKn berdasarkan Kurikulum 2013 di SMA Negeri 4 Mataram. Untuk mencapai tujuan tersebut maka peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Rancangan pembelajaran berupa silabus dan RPP yang disusun oleh guru PPKn di SMA Negeri 4 Mataram sudah sesuai dengan Kurikulum 2013, 2) Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru PPKn sudah sesuai dengan Kurikulum 2013, 3) Evaluasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru PPKn dapat dikatakan sesuai dengan Kurikulum 2013, namun guru masih menemukan kesulitan pada saat melakukan penilaian Keterampilan, dimana Kurikulum 2013 mengharuskan penilaian peserta didik pada tiga ranah yaitu pengetahuan, sikap dan keterampilan
EFEKTIFITAS PELAKSANAAN PROGRAM ASISTENSI MENGAJAR TERHADAP MUTU PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI 2 MATARAM Liza Hanim; Muh. Zubair; Bagdawansyah Alqadri; Muhammad Mustari
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 03 (2025): Volume 10 No. 3 September 2025 In Order
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i03.29440

Abstract

Currently, education in Indonesia is in the stage of improving the quality of learning. Improving the quality of learning is very important to achieve student competencies as expected, so that schools can produce quality graduates. Improving the quality of learning can be done through collaboration between universities and schools. SMA Negeri 2 Mataram is one of the leading high schools in the city of Mataram, SMA Negeri 2 Mataram has become one of the student placement schools in implementing the program. The purpose of this study was to determine the effectiveness of the implementation of the teaching assistance program on the quality of learning at SMA Negeri 2 Mataram and what factors influence it. This study uses a qualitative method, with a case study method. Data were collected through interview, documentation and survey methods.
STRATEGI PENGUATAN NASIONALISME SISWA MELALUI EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DAN PASKIBRA: KAJIAN KOMPARATIF Hur’aini; Edy Herianto; Bagdawansyah Alqadri; Basariah
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 03 (2025): Volume 10 No. 03 September 2025 Published
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i03.29480

Abstract

This study aims to comparatively examine the role of Scout and Flag-Raising Troop (Paskibra) extracurricular activities in strengthening students’ nationalism. The research employed a quantitative approach using a causal-comparative design. Data were collected through questionnaires and documentation involving students who were both active and inactive in Scout and Paskibra activities. The sample consisted of 98 students selected proportionally based on their participation. Data analysis was conducted using the Mann-Whitney U test due to the non-normal distribution. The results revealed that participation in Paskibra had a significant positive impact on students’ nationalism, whereas participation in Scout activities showed no significant effect. However, students actively involved in Paskibra had relatively higher nationalism scores compared to other groups. These findings emphasize that the effectiveness of extracurricular activities in fostering nationalist character is highly influenced by the quality of student engagement and the nature of the program. Therefore, structured, consistent, and value-oriented extracurricular programs such as Paskibra can serve as an effective strategy to strengthen students' nationalism in schools.