Kebutuhan akan layanan komunikasi dan informasi meningkat pesat. Teknologi 4G diharapkan memenuhi kebutuhan akan kecepatan jaringan yang optimal, tetapi menghadapi kendala yang mempengaruhi kualitas jaringan. Namun, teknologi 4G ini memiliki beberapa kendala yang menyebabkan kecepatan jaringan tidak optimal sehingga perlu dilakukan optimasi untuk memperbaiki hal tersebut. Penelitian ini mengoptimalkan kondisi level sinyal Reference Signal Received Power (RSRP) di Jalur Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). RSRP adalah indikator penting untuk menilai kekuatan sinyal dari base station, dimana nilai rendah menunjukkan sinyal yang lemah atau terganggu. Proses optimasi dilakukan dengan menganalisis nilai RSRP berdasarkan data antenna beserta parameter dan disimulasikan di Atoll Planning Software dengan menggunakan metode physical tuning. Berdasarkan hasil data yang didapatkan terdapat beberapa 4 area spot yang memiliki coverage yang kurang baik dengan level RSRP dibawah -90 dBm. Optimasi dilakukan di 4 spot yang mempunyai kondisi level sinyal dibawah -90 dBm dengan menggunakan metode physical tuning, yaitu berupa pengaturan dan perubahan derajat tilting dan arah antenna agar mendapatkan level sinyal dan daya pancar yang lebih baik. Setelah dilakukan optimasi, terdapat perbaikan level sinyal RSRP dimana terjadi kenaikan persentase untuk level sinyal diatas -90 dBm dari 88,73% menjadi 90,67% dan penurunan persentase untuk level sinyal dibawah -90 dBm dari 11,27% menjadi 9,33%.   Abstract The rising demand for communication and information services necessitates optimal network speeds, typically met by 4G technology. However, impediments often hinder network quality. This study focuses on optimizing the Reference Signals Received Power (RSRP) along the Cikopo-Palimanan (Cipali) Toll Road. Using data analysis and simulation in Atoll Planning Software, the physical tuning method is employed to enhance RSRP signal levels. Results reveal several areas with subpar coverage, indicated by RSRP levels below -90 dBm. Optimization efforts concentrate on these areas, adjusting antenna tilting and direction to improve signal strength. Post-optimization, signal levels improve, with a rise in levels above -90 dBm from 88.73% to 90.67%, and a corresponding drop in levels below -90 dBm from 11.27% to 9.33%. This optimization aims to ensure superior communication services for users.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024