Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS PERFORMA BATERAI JENIS VALVE REGULATED LEAD ACID PADA PLTS OFF-GRID 1 KWP Handoko Rusiana Iskandar; Clarez Bebby Elysees; Rijal Ridwanulloh; Atik Charisma; Hajiar Yuliana
Jurnal Teknologi Vol 13, No 2 (2021): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jurtek.13.2.129-140

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) merupakan solusi pembangkit listrik dengan energi terbarukan yang dapat diaplikasikan baik secara komunal maupun bersifat mandiri. Peran utama storage system khususnya baterai menjadi dasar keberlangsungan energi yang dapat disalurkan dalam sistem PLTS jenis off-grid. Penelitian ini sistem PLTS off-Grid merupakan bahasan utama terlebih pada penggunaan baterai sebagai tempat menyimpan energi, dimana baterai memiliki performa yang tidak selalu berada pada kondisi 100% selama penggunaan berkala dalam jangka waktu tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan memodelkan baterai jenis Valve Regulated Lead Acid (VRLA) yang terhubung ke dalam sistem PLTS 1 kWp di Laboratorium Teknik Elektro, Universitas Jenderal Achmad Yani. Pengujian operasi baterai dilakukan dengan penggunaan beban lampu 1000 W selama 24 jam dengan berbagai karakteristik output antara lain nilai arus baterai saat charging dan discharging, kemudian siklus baterai selama 1 tahun, rasio state of charge (SOC) terhadap depth of discharge (DOD), efisiensi siklus baterai dan performa baterai saat hari otonom.  Berdasarkan hasil simulasi dan pengujian pada baterai Volta 6FMX100 dengan spesifikasi 12 V/100Ah yang dilakukan, nilai charging baterai rata – rata dalam 1 tahun 90603,9 A dan discharging baterai 85834,3 A. Nilai DOD baterai ideal berdasarkan spesifikasi 2,4%. Usia baterai mengalami penyusutan 10% akibat pemakaian selama 1 tahun. Hasil pengujian yang telah dilakukan dalam penelitian ini bergantung data meteorologi di site PLTS yang dimasukkan pada karakteristik panel surya pada PLTS 1 kWp.
Eksperimental Uji Kekeruhan Air Berbasis Internet of Things Menggunakan Sensor DFRobot SEN0189 dan MQTT Cloud Server Handoko Rusiana Iskandar; Hermadani Hermadani; Dede Irawan Saputra; Hajiar Yuliana
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas air menjadi faktor penting untuk menunjang kebutuhan mahluk hidup. Faktor yang harus diperhatikan adalah kejernihan air. Tingkat kekeruhan air dapat menentukan tingkat kelayakan air yang digunakan. Penelitian ini dilakukan untuk memantau tingkat kekeruhan air dengan metode hamburan cahaya yang tersuspensi oleh partikel di dalam air menggunakan sensor kekeruhan DFRobot SEN0189. DFRobot SEN0189 mampu mendeteksi perubahan instensitas cahaya yang diakibatkan oleh adanya partikel-partikel dalam air yang kemudian diolah oleh mikrokontroller NodeMCU ESP8266 dan mengirimkan data secara aktual ke smartphone menggunakan protokol MQTT. Uji Eksperimental skala laboratorium menghasilkan tingkat presentase rata-rata penyimpangan sensor turbidity DFRobot SEN0189 adalah < 6.7%.Sistem monitoring kekeruhan berbasis IoT dan aplikasi smartphone telah diuji menghasilkan updating delay 10 hingga 30 detik dengan sample kekeruhan air dijaga maksimum 5 NTU.
Pengiriman gambar melalui komunikasi radio amatir menggunakan pengkodean Base64: Image transmission via amateur radio communications using Base64 encoding Sofyan Basuki; Nur Adny Muhammad; M. Reza Hidayat; Hajiar Yuliana
JITEL (Jurnal Ilmiah Telekomunikasi, Elektronika, dan Listrik Tenaga) Vol. 2 No. 1: March 2022
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/jitel.v2.i1.2022.35-46

Abstract

  Jika infrastruktur jaringan komunikasi modern tidak bekerja atau mengalami kerusakan, maka diperlukan sistem komunikasi alternatif pengiriman data gambar liputan yang memiliki jangkauan yang luas, mudah diperoleh, bebas lisensi, serta berharga murah.  Salah satunya menggunakan teknologi komunikasi radio amatir pada pita frekuensi ultra high frequency (UHF). Pada penelitian ini akan dibuat skema pengiriman gambar melalui komunikasi radio amatir. Prinsip kerjanya gambar diubah menjadi suara pada pengirim menggunakan algoritma pengkodean Base64 dan pada penerima menggunakan spectrogram untuk mengubah sinyal suara menjadi gambar kembali. Pengujian sistem dilakukan dengan mengukur nilai parameter structural similarity index (SSIM), waktu proses encoding-decoding terhadap variabel frekuensi, serta pengaruh jarak antara pengirim-penerima terhadap nilai parameter SSIM. Hasilnya menunjukkan waktu proses encoding dipengaruhi secara signifikan oleh faktor interval pengambilan titik piksel gambar y dan durasi transmisi gambar d. Kenaikan dimensi gambar tiga kali hanya menaikkan waktu proses encoding 40%. Pada  proses decoding, perbedaan kapasitas gambar dan interval pengambilan piksel gambar tidak mengubah waktu proses secara signifikan. Nilai SSIM terbaik dicapai pada pemilihan faktor y, d = 5, 20 dan frekuensi maksimum 6 KHz. Pada sistem yang telah dibuat, pemilihan frekuensi maksimum terbawah 2 KHz dan tertinggi 10 KHz menghasilkan nilai SSIM buruk terutama pada kapasitas gambar yang besar.
Optimization of Low Site Density Area for 4G Network in Urban City Hajiar Yuliana; Sofyan Basuki; Salita Ulitia Prini
Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi Vol 21, No 2 (2021)
Publisher : LIPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/jet.v21.98-103

Abstract

The development of telecommunications is currently growing rapidly, especially in urban areas. To obtain optimal data services for users, the performances of 4G network services must continue to be optimized. It is known that many users are scattered in urban areas, but sometimes it is not balanced with an even distribution of the site in this area. This condition occurs because the distribution of the site is not evenly optimal distributed, either due to licensing constraints, limited land access for site development, or in terms of plans that have not been made. Balanced with the requirement of a 4G network, which is required, this "empty space" condition or low site density condition must find a solution or optimize it. Many optimization methods can optimize the area with low site density possibility. This study will optimize the area by adding a new site proposal based on coverage planning. We need to analyze Reference Signal Received Power (RSRP) coverage signal distribution using Atoll Planning Software. After optimization, the RSRP level below or equal -80 dBm increased from 75.195% to 94.08%. Furthermore, the percentage calculation for inadequate coverage (below -80 dBm) decreased from 24.816% to 5.931%. This RSRP signal level also shows that the condition after optimization with a new site can improve the signal level condition from areas with low site density possibility.
Simulasi Indoor Building Coverage (IBC) Pada Teknologi Long Term Evolution (LTE) Di Gedung Hindarto Joesman Fakultas Kedokteran UNJANI Gusvira Lestari; Hajiar Yuliana; Sofyan Basuki
Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik Vol 21 No 1 (2022): Jurnal Teknik - Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hindarto Joesman Building, Faculty of Medicine is one of the lecture buildings at Jenderal Achmad Yani University which consists of 4 floors and has a building area of ??4125.6 m². The building has a low signal quality for the indoor LTE network. This is due to the construction and materials in the building which can weaken the quality of the LTE signal received. These conditions make the Faculty of Medicine UNJANI building require a separate indoor network installation to cover user needs inside the building. Indoor Building Coverage planning for this building can help to improve signal level and value of Reference Signal Received Power (RSRP) and Signal to Interference Noise Ratio (SINR). The process of calculating coverage planning in indoor network planning uses the Cost propagation model 231 Multi Wall Model and is simulated in the Radiowave Propagation Simulator 5.4 software. Based on the simulation results, the average RSRP value is -20.59 dBm and SINR is 34.30 dB. The average value can cover the signal quality in the building area of ??89.12% for RSRP and 97.45% for SINR. The results of the planning and simulation of the Indoor Building network have met the standard RF parameters for operators.
Simulasi Optimasi Jaringan 4G Indosat Ooredoo Di Daerah Bandung Timur Menggunakan Metode Electrical Tilt Muhammad Akbar Wibowo; Ni Ketut Hariyawati; Hajiar Yuliana
EPSILON: Journal of Electrical Engineering and Information Technology Vol 19 No 3 (2021): EPSILON: Journal of Electrical Engineering and Information Technology
Publisher : Department of Electrical Engineering, UNJANI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55893/epsilon.v19i3.68

Abstract

Pemanfaatan komunikasi teknologi 4G diharapkan menghasilkan kecepatan jaringan sangat cepat bagi para pengguna. Namun, teknologi 4G ini memiliki beberapa kendala yang menyebabkan kecepatan jaringan menjadi berkurang dan tidak optimal. Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu dilakukan optimasi jaringan untuk memperbaiki kualitas jaringan agar dapat dipakai dengan optimal. Pada penelitian ini dilakukan proses optimasi untuk memperbaiki kondisi level sinyal Reference Signals Received Power (RSRP) khususnya di area Bandung Timur. Proses optimasi dilakukan dengan menggunakan metode electrical tilt. Optimasi dilakukan dengan menganalisis kondisi level sinyal RSRP aktual berdasarkan hasil drive test kemudian disimulasikan dengan menggunakan Atoll Planning Software. Berdasarkan hasil drive test, didapatkan 7 area badspot dengan level RSRP di bawah -100 dBm, dan area tersebut merupakan area dengan aktifitas kepadatan penduduk yang tinggi. Setelah dilakukan simulasi optimasi electrical tilt dari beberapa site yang telah ditentukan berdasarkan hasil analisis, terdapat perbaikan kondisi level sinyal RSRP jika dibandingkan dengan kondisi aktual. Perbaikan ditunjukkan dengan adanya kenaikan persentase untuk RSRP > -100 dBm dari 83,379% menjadi 86,066%, dan juga terjadi penurunan RSRP < -100 dBm yaitu dari 17,621% menjadi 13,934%. Hal tersebut menunjukkan optimasi yang dilakukan dapat memperbaiki kondisi level sinyal RSRP di area Bandung Timur.
Pengaruh Modulation Coding Scheme Terhadap Cakupan dan Kualitas Level Sinyal pada Jaringan 4G LTE Hajiar Yuliana; Muhammad Iqbal Maulana; Sofyan Basuki
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 7, No 2: December 2022
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31544/jtera.v7.i2.2022.243-250

Abstract

Pada sistem komunikasi baik analog maupun digital, suatu sistem komunikasi memerlukan proses modulasi. Modulasi merupakan proses pengkodean informasi dari sumber pesan menggunakan cara yang sesuai dengan proses transmisi. Hal ini dilakukan agar sinyal informasi dapat dikirimkan dan diterima dengan baik di penerima. Pada teknologi 4G LTE terdapat 3 jenis modulasi yang digunakan yaitu Quadrature Phase Shift Keying (QPSK), 16-Quadrature Amplitude Modulation (16-QAM), dan 64-Quadrature Amplitude Modulation (64-QAM). Modulasi tersebut akan berpengaruh terhadap data rate yang diterima di pelanggan. Pelanggan akan menerima data rate yang optimal, jika pelanggan mendapatkan modulasi 64-QAM. Akan tetapi, tidak semua pelanggan bisa mendapatkan kondisi 64-QAM. Terdapat beberapa hal yang mempengaruhi tipe modulasi yang dapat diterima oleh pelanggan, salah satunya adalah level sinyal yang diterima oleh pelanggan. Pada penelitian ini, penelitian dilakukan di area Kota Cimahi yaitu area sekitar site Puri Fajar Cibeber. Berdasarkan hasil analisis, didapatkan bahwa tipe modulasi QPSK selalu mendukung untuk disemua kondisi level sinyal baik level sinyal yang bagus yaitu RSRP > -90 dBm dan SINR > 0 dB maupun kondisi level sinyal yang kurang bagus yaitu RSRP < -90 dBm dan SINR < 0 dB. Sedangkan untuk tipe modulasi 64-QAM sebanyak 40,4% didapat jika kondisi level sinyal RSRP-nya berada di atas -90 dBm.