Pola penyebaran stasiun hujan sangat penting untuk menganalisis data debit untuk menghasilkan nilai yang akurat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memeriksa debit banjir rancangan stasiun hujan, serta pola penyebaran stasiun hujan di DAS Bila menggunakan Kagan-Rodda, serta presentase kesalahan relative debit banjir rancangan. Penelitian ini menggunakan metode Kagan-Rodda untuk menilai nilai debit rarancangan kesalahan relative sebelum dan setelah penggunaan mmetode ini. Hasilnya mmenunjukkan bahwa nilai debit banjir rancangan sebelum menggunaan metode ini lebih besar daripada kondisi setelah penggunaan metode Kagan-Rodda. Penyebaran ststasiun hujan di DAS Bila tergolong relative banyak dimana saat ini terdapat 6 ststasiun, Sedangkan menurut WMO cukup diwakili oleh 2 stasiun saja yaitu stasiun Matajang dan stasiun Barukku. Tetapi pada perhitungan kesalahan relative pada DAS bila tidak <5% artinya pola penyebaran stasiun pada DAS Bila tidak memenuhi syarat WMO maka diperlukan penyesuaian pola penyebaran stasiun sehingga dapat memenuhi syarat WMO.
Copyrights © 2024