Tujuan penelitian ini adalah menganalisis daya dukung wilayah pengembangan ternak sapi potong di Kayong Utara, menganalisis location quotient (LQ) di wilayah Kayong Utara, dan menganalisis tata niaga peternakan sapi. Metode penelitian ini menggunakan survey yang bersifat deskriptif analitik pada peternakan sapi di Kabupaten Kayong Utara. Wawancara dilakukan kepada para pedagang pelaku pemasaran ternak sapi dilakukan secara purposive sampling. Data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Luas daya dukung wilayah yang sesuai dengan faktor wilayah ekologis yaitu wilayah pesisir meliputi Kecamatan Simpang Hilir (29.271,90 ha), Sukadana (13.205,25 ha), Teluk Batang (6.282,75 ha) dan SepontiĀ  (5.237,55 ha), sedangkan wilayah kepulauan yaitu Kecamatan Pulau Maya (4.397,25 ha). Sedangkan daya dukungĀ  wilayah yang sesuai untuk hijauan pakan ternak: Simpang Hilir (1.2749 ST), Sukadana (5.751 ST), Teluk Batang (2.736 ST), Seponti (2.281 ST), sedangkan kecamatan Pulau Maya (1.915 ST). Hasil analisis location quotient menunjukkan ada 3 wilayah termasuk dalam sektor basis yaitu Sukadana (1,51), Simpang Hilir (1,45) dan Seponti (1,45). Rantai tata niaga sapi potong di Kayong Utara sebagaian besar merupakan tata niaga yang panjang terjadi karena jarak yang jauh, tataniaga antar kabupaten dalam provinsi Kalimantan Barat. Kayong Utara masih berpotensi untuk pengembangan sapi potong 73,62% dengan memperbaiki manajemen, sarana dan prasarana pendukung.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024