Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Sistem Informasi Piutang pada Unit Pengelolaan Keuangan Desa (UPKD) Model Desa Prima Kecamatan Sungai Pinyuh Kabupaten Mempawah Lestari, Melda Zulika; Syamsiah, Nurfia Oktaviani
JEPIN (Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika) Vol 3, No 2 (2017): Volume 3 No 2
Publisher : Program Studi Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1740.287 KB) | DOI: 10.26418/jp.v3i2.22946

Abstract

Unit Pengelolaan Keuangan Desa (UPKD) mulai aktif dengan disahkannya UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Desa diberikan kesempatan yang besar untuk mengurus tata pemerintahaan sendiri serta pelaksanaan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat. UPKD di Kecamatan Sungai Pinyuh Kabupaten Mempawah merupakan wujud pelaksanaan dari Model Desa Prima yang sudah berjalan selama 8 tahun dengan sumber dana berasal dari APBN dan dikelola oleh Desa. Dana yang ada dipinjamkan kepada masyarakat Desa khususnya untuk para Ibu Rumah Tangga yang memiliki Usaha kecil. UPKD ini masih menggunakan pengolahan data dengan sistem yang sederhana yaitu dengan menggunakan aplikasi pengolah angka dan lembaran kertas. Oleh karena itu proses pencatatan transaksi dan penyusunan laporan kerap kali memakan waktu dan terjadi kekeliruan. Untuk itu dibangunlah suatu sistem informasi piutang dengan menggunakan model pengembangan waterfall, sehingga dapat dihasilkan suatu sistem yang mampu mempermudah pengolahan data serta dengan keamanan data yang lebih baik.
ANALISA PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI GOOGLE CLASSROOM DENGAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) Purwandani, Indah; Syamsiah, Nurfia Oktaviani
Jurnal Riset Teknologi dan Inovasi Pendidikan (JARTIKA) Vol 3 No 2 (2020): Juli
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Rekarta Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.67 KB) | DOI: 10.36765/jartika.v3i2.257

Abstract

Abstrak: Elearning merupakan pembelajaran jarak jauh yang menggunakan teknologi komputer. Banyak platform digunakan dalam proses penyelenggaran elearning di berbagai jenjang pendidikan ini diantaranya yang paling banyak digunakan, group whatsapp, Google Classroom, Trelo, Zoom meeting, Duo, Google Meeting dan aplikasi pembelajaran online lainnya. Studi kasus dalam penelitian ini akan diambil dari pengguna Google Classroom di Indonesia khususnya dikalangan pendidikan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui skala penerimaan elearning berbasis Google Classroom oleh pengguna elearning khususnya mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika. TAM merupakan adaptasi dari Theory of Reason (TRA). David memaparkan bahwa tujuan utama TAM adalah untuk memberikan dasar untuk penelusuran fakor eksternal terhadap kepercayaan, sikap dan tujuan pengguna. Terdapat 5 komponen yang akan diukur menggunakan Technology Acceptance Model. Dari beberapa komponen yang ada pada Technology Acceptance Model dapat disimpulkan bahwa dari segi Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use,  Attitude Toward Using, Behavioral Intention to Use mendapatkan skala penerimaan yang cukup tinggi dalam penerimaan Teknologi Google Classroom. Sedangkan komponen Actual Use mendapatkankan skala penerimaan tertinggi di antara komponen lainnya Abstract: Elearning is distance learning using computer technology. Many platforms are used in the process of organizing elearning at various levels of education that are most widely used, whatsapp groups, Google Classroom, Trelo, Zoom meetings, Duos, Google Meetings and other online learning applications. Case studies in this study will be taken from Google Classroom users in Indonesia specifically among higher education. This study offers to determine the scale of Google-based class learning by eearning users specifically for Bina Sarana Informatika University students. TAM is an adaptation of Theory of Reason (TRA). David explained that the main purpose of TAM is to provide a basis for external factors guiding the user's beliefs, attitudes and goals. It is estimated that there are 5 components that will use the Acceptance Model Technology. From some of the components in the Technology Acceptance Model, it can be concluded in terms of Perceived Uses, Easy Use Perceptions, Attitudes Towards Use, Behavior Interested in Using, get a high enough acceptance scale in accepting Google Classroom Technology. While the Actual Use component receives the highest acceptance scale among other components.
PENERAPAN ESDLC PADA SISTEM PAKAR FORWARD CHAINING DAN RULE BASE REASONING UNTUK DIAGNOSA AWAL PENYAKIT KARDIOVASKULAR DAN PARU-PARU MANUSIA Syamsiah, Nurfia Oktaviani
Jurnal Teknik Informatika Vol. 1 No. 1 (2015): JTI Periode Februari 2015
Publisher : LPPM STMIK ANTAR BANGSA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51998/jti.v1i1.29

Abstract

Abstract— The World Health Organization (WHO) estimates that there will be about 20 million deaths due to cardiovascular disease and lung in 2015. Thus, the current Cardiovascular Disease largest contributor to global mortality rate of single and will continue to dominate the mortality trend in the future. Besides the limited number of medical personnel who are able to diagnose the early symptoms of cardiovascular disease and lung increases the amount of ignorance someone who has the disease. Therefore, the diagnosis of the disease must be done quickly and accurately. Expert systems are offered as a second choice after specialist medical personnel. By using Expert System Development Life Cycle (ESDLC), the application of expert systems and rule-based forward chaining reasoning, simulation diagnose cardiovascular disease and lung providing solutions based on existing symptoms. Intisari— Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan akan ada sekitar 20 juta kematian karena penyakit kardiovaskular dan paru-paru pada tahun 2015. Dengan demikian, Penyakit Kardiovaskular saat ini penyumbang terbesar angka kematian global yang tunggal dan akan terus mendominasi tren kematian di masa yang akan datang. Selain itu keterbatasan jumlah tenaga medis yang mampu mendiagnosa gejala awal penyakit kardiovaskular dan paru-paru meningkatkan jumlah ketidaktahuan seseorang akan penyakit yang dimilikinya tersebut. Oleh karena itu diagnosa pada penyakit tersebut harus dilakukan secara cepat dan akurat. Sistem pakar ditawarkan sebagai pilihan kedua setelah tenaga medis spesialis. Dengan menggunakan metode Expert System Development Life Cycle (ESDLC), penerapan sistem pakar forward chaining dan aturan berbasis penalaran, simulasi mendiagnosa penyakit kardiovaskular dan paru-paru memberikan solusi berdasarkan gejala yang ada. Keyword: sistem pakar,  forward chaining, rule based reasoning, kardiovaskular, paru-paru
Penerapan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation Dalam Prediksi Produksi Bahan Pangan Pokok di Indonesia Syamsiah, Nurfia Oktaviani; Wahono, Romi Satria
Jurnal Teknik Informatika Vol. 3 No. 1 (2017): JTI Periode Februari 2017
Publisher : LPPM STMIK ANTAR BANGSA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51998/jti.v3i1.123

Abstract

Abstract — Foods prediction is one of the ways applicable to know condition of food stockpiling. Even have available research about food material condition, but that research object just confines to one food and data material that is utilized is gross production data only. This research started by processing netto's production data their material food to get time series data of food. Method that is utilized is artificial neural network backpropagation  with data input is previous year datas. Severally experimental being done to get optimal architecture and resulting predicts that accurate. Result observationaling to point out optimal architecture is network with one input layer with 9 neuron, one hidden layer with 9 neuron and one output layer (9 - 6 - 1). Best activation function that is utilized is tansig, training's function best is trainrp with epochs 138 with RMSE's 0,0100. Intisari — Prediksi bahan pangan pokok merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengetahui kondisi persediaan pangan. Meskipun sudah ada penelitian tentang kondisi bahan pangan, tetapi objek penelitian tersebut hanya terbatas pada satu bahan pangan serta data yang digunakan adalah data produksi bruto saja. Penelitian ini diawali dengan mengolah data produksi netto masing-masing bahan pangan untuk mendapatkan nilai runtun waktu data produksi bahan pangan pokok. Metode yang digunakan adalah jaringan syaraf tiruan dengan input data adalah data-data tahun sebelumnya. Beberapa percobaan dilakukan untuk mendapatkan arsitektur yang optimal dan menghasilkan prediksi yang akurat.Hasil penelitian menunjukkan arsitektur yang optimal adalah jaringan dengan satu lapisan masukan dengan 9 neuron, satu lapisan tersembunyi dengan 6 neuron dan satu lapisan keluaran (9-6-1). Fungsi aktivasi terbaik yang digunakan adalah tansig, fungsi training terbaik adalah trainrp dengan epochs 138 yang menunjukan RMSE 0,0100. Keyword: Backpropagation, Neural Network, Prediction, Food
Kajian Atas Cryptocurrency Sebagai Alat Pembayaran di Indonesia - AMIK BSI Jakarta, Nurfia Oktaviani Syamsiah
IJNS - Indonesian Journal on Networking and Security Vol 6, No 1 (2017): IJNS Januari 2017
Publisher : APMMI - Asosiasi Profesi Multimedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.957 KB)

Abstract

Abstract — Many things can be used as a medium of exchange in economic transactions, the most common is the currency, ie banknotes or coins. The new technology, known as criptocurrency, provide more benefits for no cost administrative services, without intermediaries, without delay. Criptocurrency although development is very significant but not many countries legalized it as legal tender. This study uses literature review to find out more about the extent to which criptocurrency acceptance in society. In Indonesia, cryptocurrency not recognized as legal currency because there are no laws that govern them. But the number of merchant cryptocurrency already very much and spread in almost all parts of Indonesia, both for online and offline businesses. Keywords: Criptocurrency, BitCoin, Digital Currency ABSTRAK — Banyak hal dapat digunakan sebagai alat tukar dalam transaksi ekonomi, yang paling umum adalah uang kartal, yakni uang kertas ataupun uang logam. Teknologi baru yang dikenal dengan criptocurrency, memberikan lebih banyak keuntungan karena tanpa biaya jasa administrasi, tanpa perantara, tanpa penundaan. Criptocurrency walaupun perkembangannya sangat signifikan namun belum banyak negara melegalkannya sebagai alat tukar yang sah. Penelitian ini menggunakan metode literature review untuk mengetahui lebih dalam tentang sejauh apa penerimaan criptocurrency di masyarakat. Di Indonesia, cryptocurrency belum diakui sebagai mata uang yang sah karena belum adanya hukum yang mengaturnya. Namun jumlah merchant cryptocurrency sudah sangat banyak dan tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia, baik untuk usaha online maupun offline. Kata Kunci: Criptocurrency, BitCoin, Digital Currency
PENERAPAN ESDLC PADA SISTEM PAKAR FORWARD CHAINING DAN RULE BASE REASONING UNTUK DIAGNOSA AWAL PENYAKIT KARDIOVASKULAR DAN PARU-PARU MANUSIA Syamsiah, Nurfia Oktaviani
Jurnal Teknik Informatika Vol 1 No 1 (2015): JTI Periode Februari 2015
Publisher : LPPM STMIK Antar Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51998/jti.v1i1.29

Abstract

Abstract— The World Health Organization (WHO) estimates that there will be about 20 million deaths due to cardiovascular disease and lung in 2015. Thus, the current Cardiovascular Disease largest contributor to global mortality rate of single and will continue to dominate the mortality trend in the future. Besides the limited number of medical personnel who are able to diagnose the early symptoms of cardiovascular disease and lung increases the amount of ignorance someone who has the disease. Therefore, the diagnosis of the disease must be done quickly and accurately. Expert systems are offered as a second choice after specialist medical personnel. By using Expert System Development Life Cycle (ESDLC), the application of expert systems and rule-based forward chaining reasoning, simulation diagnose cardiovascular disease and lung providing solutions based on existing symptoms. Intisari— Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan akan ada sekitar 20 juta kematian karena penyakit kardiovaskular dan paru-paru pada tahun 2015. Dengan demikian, Penyakit Kardiovaskular saat ini penyumbang terbesar angka kematian global yang tunggal dan akan terus mendominasi tren kematian di masa yang akan datang. Selain itu keterbatasan jumlah tenaga medis yang mampu mendiagnosa gejala awal penyakit kardiovaskular dan paru-paru meningkatkan jumlah ketidaktahuan seseorang akan penyakit yang dimilikinya tersebut. Oleh karena itu diagnosa pada penyakit tersebut harus dilakukan secara cepat dan akurat. Sistem pakar ditawarkan sebagai pilihan kedua setelah tenaga medis spesialis. Dengan menggunakan metode Expert System Development Life Cycle (ESDLC), penerapan sistem pakar forward chaining dan aturan berbasis penalaran, simulasi mendiagnosa penyakit kardiovaskular dan paru-paru memberikan solusi berdasarkan gejala yang ada. Keyword: sistem pakar,  forward chaining, rule based reasoning, kardiovaskular, paru-paru
Penerapan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation Dalam Prediksi Produksi Bahan Pangan Pokok di Indonesia Syamsiah, Nurfia Oktaviani; Wahono, Romi Satria
Jurnal Teknik Informatika Vol 3 No 1 (2017): JTI Periode Februari 2017
Publisher : LPPM STMIK ANTAR BANGSA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51998/jti.v3i1.123

Abstract

Abstract — Foods prediction is one of the ways applicable to know condition of food stockpiling. Even have available research about food material condition, but that research object just confines to one food and data material that is utilized is gross production data only. This research started by processing netto's production data their material food to get time series data of food. Method that is utilized is artificial neural network backpropagation  with data input is previous year datas. Severally experimental being done to get optimal architecture and resulting predicts that accurate. Result observationaling to point out optimal architecture is network with one input layer with 9 neuron, one hidden layer with 9 neuron and one output layer (9 - 6 - 1). Best activation function that is utilized is tansig, training's function best is trainrp with epochs 138 with RMSE's 0,0100. Intisari — Prediksi bahan pangan pokok merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengetahui kondisi persediaan pangan. Meskipun sudah ada penelitian tentang kondisi bahan pangan, tetapi objek penelitian tersebut hanya terbatas pada satu bahan pangan serta data yang digunakan adalah data produksi bruto saja. Penelitian ini diawali dengan mengolah data produksi netto masing-masing bahan pangan untuk mendapatkan nilai runtun waktu data produksi bahan pangan pokok. Metode yang digunakan adalah jaringan syaraf tiruan dengan input data adalah data-data tahun sebelumnya. Beberapa percobaan dilakukan untuk mendapatkan arsitektur yang optimal dan menghasilkan prediksi yang akurat.Hasil penelitian menunjukkan arsitektur yang optimal adalah jaringan dengan satu lapisan masukan dengan 9 neuron, satu lapisan tersembunyi dengan 6 neuron dan satu lapisan keluaran (9-6-1). Fungsi aktivasi terbaik yang digunakan adalah tansig, fungsi training terbaik adalah trainrp dengan epochs 138 yang menunjukan RMSE 0,0100. Keyword: Backpropagation, Neural Network, Prediction, Food
Analisis Kualitas Website Menggunakan Metode Webqual 4.0 Studi Kasus: MyBest E-learning System UBSI Purwandani, Indah; Syamsiah, Nurfia Oktaviani
JUSTIN (Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi) Vol 9, No 3 (2021)
Publisher : Jurusan Informatika Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (756.983 KB) | DOI: 10.26418/justin.v9i3.47129

Abstract

Pengembangan layanan sarana pendidikan online terutama website e-learning saat ini sangat diperlukan untuk menunjang aktivitas pembelajaran jarak jauh khususnya di lingkungan Perguruan Tinggi. Pembuatan website e-learning Perguruan Tinggi untuk memfasilitasi pembelajaran jarak jauh perlu diukur efektifitasnya sebagai bahan evaluasi. Tujuan dari penelitian menganalisa dan mengidentifikasikan kepuasan pengguna website e-learning MyBest dengan menggunakan metode webqual 4.0. Webqual merupakan salah satu metode pengukuran kualitas website berdasarkan persepsi pengguna akhir. Variabel yang digunakan dalam pengukuran menggunakan webqual 4.0. adalah kegunaan (usability) informasi (information), interaksi layanan (interaction service) dan kepuasan pengguna (user satisfaction). Kuesioner dalam penelitian ini disusun sesuai dengan indikator webqual 4.0 terdiri dari 23 pertanyaan dan terbagi dalam 4 dimensi berdasar variabel webqual. Berdasarkan hasil pengumpulan dan analisis data dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa keempat variabel webqual yaitu usability, information quality, dan service interaction quality dan variabel pelengkap user satisfaction pada web e-learning universitas berada pada kategori yang cukup tinggi dengan nilai kepuasan pada kategori puas.
Analisa Kualitas Layanan Website Elearning MyBEST UBSI Menggunakan SERVQUAL. Indah Purwandani; Nurfia Oktaviani Syamsiah; Sumanto; Hariyanto
Jurnal Sains Indonesia Vol 2 No 3 (2021): Volume 2, Nomor 3, 2021 (November)
Publisher : PUSAT SAINS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59897/jsi.v2i3.75

Abstract

Higher education is an institution that is expected to produce quality human resources in order to compete in the global market. To produce quality human resources, quality services are needed in accordance with the needs of the industrial world in general. The SERVQUAL method basically can be used in various service sectors including the education sector. Gap score analysis on SERVQUAL will assist educational institutions in assessing the quality of services provided and identify which dimensions require improvement or improvement of service quality. The purpose of this study is to analyze the service quality of the MyBest UBSI e-learning website and find out the service quality indicators that are a priority to be improved using the SERVQUAL method. The five dimensions of SERVQUAL are tangibles (direct evidence), reliability (reliability), responsiveness (responsiveness), assurance ( assurance) and empathy (empathy) are translated in the form of questions asked through an online questionnaire. From the test results using the SERVQUAL method, it can be seen that there is a gap between user expectations and perceptions, the variable that is most considered satisfactory is the responsive variable and the variable with the lowest level of satisfaction is the assurance variable.
Pemodelan Enterprise Arsitektur Sistem Informasi Penjualan Obat Menggunakan Kerangka TOGAF ADM Umi Faddillah; Nurfia Oktaviani Syamsiah; Indah Purwandani
Indonesian Journal on Software Engineering (IJSE) Vol 5, No 1 (2019): IJSE 2019
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.312 KB) | DOI: 10.31294/ijse.v5i1.5871

Abstract

Abstract: Enterprise information system architecture has covered various fields, one of which is the pharmaceutical industry which has also changed significantly. Pharmaceutical companies and all business lines around the world are forced to reconsider their business priorities and strategies to deal with uncertainty, volatility and complexity. Where it will be handled in the presence of an integrated system. In this research the implementation of information system technology is carried out by implementing the TOGAF ADM framework that will help companies in architectural modeling starting from designing system architecture, business process architecture, drug sales information system architecture, technology architecture, several proposed architectural designs for business opportunities, and proposals system changes running. The result is that the enterprise modeling information system sales architecture to produce architectural blueprints can be done in six stages in the TOGAF ADM framework. Keywords: TOGAF, Sales, Pharmaceutical