Akademika : Jurnal Pemikiran Islam
Vol 21 No 1 (2016): Islam dan Kearifan Lokal

INTERAKSI ISLAM DENGAN BUDAYA LOKAL DALAM TRADISI KHANDURI MAULOD PADA MASYARAKAT ACEH

Abubakar, Fauzi (Unknown)



Article Info

Publish Date
27 Feb 2017

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pelaksanaan tradisi khanduri maulod pada masyarakat Aceh dan nilai-nilai Islam pada tradisi khanduri maulod sebagai bentuk interaksi Islam dengan budaya lokal. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengamatan berperanserta atau observasi langsung dan telaah dokumen. Karena itu penelitian ini menggunakan pendekatan antropologis keagamaan untuk memahami objek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Khanduri Maulod di Aceh merupakan tradisi terbesar, karena setiap gampong (desa) pasti merayakannya meskipun dalam skala kecil, dan sejak jauh-jauh hari telah mempersiapkan diri sedemikian rupa. Tradisi dilaksanakan dalam rangka memperingati hari kelahiran Nabi Saw sebagai bentuk syukur masyarakat terhadap rezeki yang dianugerahkan Allah Swt. Tempat pelaksanaannya di meunasah atau mesjid, dengan kegiatan makan bersama, menyantuni anak yatim, dakwah Islamiyah, shalawat, zikir, dan syair-syair mengagungkan Allah Swt. Nilai-nilai Islam yang terkandung dalam tradisi ini sebagai bentuk interaksi Islam dengan budaya lokal dapat dilihat dari tradisi khanduri maulod menjadi sarana dakwah sehingga melalui tradisi ini diharapkan masyarakat semakin mengenal dan mencintai Nabi Muhammad Saw, sehingga akan lahir masyarakat yang menghidupkan sunnah Rasul. Kemudian nilai shilaturrahmi (ukhuwah Islamiyah) yang diwujudkan dengan makan bersama, serta menyantuni atau memberi makan anak yatim sebagaimana yang diperintahkan oleh Rasulullah Saw. This study discusses the implementation of festivity tradition called maulidin Acehnese society and Islamic values in the tradition khandurimaulod as a form of interaction between Islam with the local culture. This study used descriptive qualitative method with participatory observationtechniques or direct observation and study of the document. Therefore, this study used an anthropological approach to understanding religious objects. The results show that the tradition KhanduriMaulod in Aceh is the greatest tradition, because every village celebrates it though on a small scale, and since long ago it has been prepared in such a way. Tradition held in commemoration of the birthday of the Prophet is a form of gratitude of the society towards the sustenance which Allah bestowed. Place of execution in meunasah or mosque, with the activities of eating together, sympathizing orphans, Da'wah Islamiyah, and prayers, remembrance, and poems glorifying Allah. Islamic values existsing in this tradition is a form of interaction of Islam with local culture. Maulodkhanduri tradition is a means of propaganda in order to know and love the Prophet Muhammad better. Then the value of brotherhood (ukhuwah Islamiyah) is reflected through eating together and feeding orphans as instructed by the Prophet.

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

akademika

Publisher

Subject

Religion Humanities Education Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Social Sciences

Description

Akademika provides a means for sustained discussion of relevant issues that fall within the focus and scopes of the journal which can be examined empirically. Akademika welcome papers from academicians on theories, philosophy, conceptual paradigms, academic research, as well as religion ...