Mayoritas siswi akan melalui masa pubertas dengan terjadinya mentruasi atau haid. Beberapa faktor dari dalam diri siswi dapat mempengaruhi siklus mentruasi tidak normal yaitu stress, berat badan, aktivitas fisik, kecemasan, diet, status gizi, paparan lingkungan dan kondisi kerja. Status gizi dapat memicu terjadinya ketidakteraturan menstruasi. Indeks Massa Tubuh yang berlebihan secara otomatis disebabkan karena berat badan yang berlebih. Hal ini akan memicu hormonestrogen meningkat dan menyebabkan kadar Follicel Stimulating Hormone (FSH) tidak mencapai puncak sehingga tidak terjadi ovulasi yang menyebabkan gangguan siklus menstruasi. Tujuh dari sepuluh siswi kelas 11 di SMAN 1 Mejayan memiliki pengetahuan yang kurang mengenai siklus menstruasi dan belum mengerti tentang faktor-faktor yang bisa menyebabkan gangguan pada siklus menstruasi. Kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswi kelas 11 mengenai siklus menstruasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi siklus menstruasi sehingga dapat mencegah terjadinya gangguan siklus menstruasi dan meingkatkan kesejahteraan kehidupan wanita. Kegiatan ini menggunakan metode komunikasi dan evaluasi pengetahuan berupa pre dan post test kepada 108 siswa SMAN 1 Mejayan pada IPA 11, IPA 2 dan IPA 3. Hasil dari kegiatan penyuluhan ini adalah sebagai berikut: peningkatan pengetahuan siswa tentang IPA 11, IPA 2 dan IPA 3 SMAN 1 Mejayan dibandingkan hasil pre-test dan post-test. Kegiatan penyuluhan atau pendidikan kesehatan tentang siklus menstruasi dan gangguan menstruasi dapat dimasukkan dalam kurikulum mata pelajaran Biologi atau bisa dimasukkan dalam program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di SMAN 1 Mejayan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024