Pendahuluan: Trauma kimia mata merupakan salah satu kegawatdaruratan pada mata yang membutuhkan penanganan segera dan intensif. Trauma kimia mata disebabkan karena adanya paparan bahan kimia yang bersifat asam (acid) atau basa (alkali). Menurut World Health Organization (WHO) sekitar 11,5% - 22,1% dari trauma mata mengalami trauma kimia. Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan rancangan potong lintang atau cross sectional dan menggunakan data dari rekam medis elektronik pasien. Subjek penelitian ini adalah pasien trauma kimia di Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung pada tahun 2020 - 2022. Sampel penelitian ditetapkan dengan menggunakan metode total sampling. Hasil: Dari 497 pasien trauma kimia, mayoritas berjenis kelamin laki-laki (72,23%) dengan usia 26-45 tahun (40,24%), bekerja (73,84%), berdomisili di Bandung (71,83%), dan sebanyak 72,84% menderita trauma kimia hanya pada salah satu mata. Pasien trauma kimia terbanyak disebabkan oleh bahan kimia basa (65,75%). Pasien dengan waktu paparan trauma paling banyak adalah < 24 jam (74,80%), dan derajat trauma kimia paling banyak menurut klasifikasi Ropper Hall adalah derajat I (78,15%). Kesimpulan: Terdapat 497 pasien yang mengalami trauma kimia dimana mayoritas pasien berjenis kelamin laki-laki dan bahan kimia basa menjadi penyebab trauma kimia mata paling banyak.
Copyrights © 2024