Limbah organik dari hasil pengolahan sayur dan buah-buahan merupakan limbah yang ditemukan sehari-hari. Umumnya limbah organik tersebut tidak melalui proses pengolahan terlebih dahulu, sehingga tidak menghasilkan nilai tambah. Pada dasarnya, limbah organik dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan produk lain dengan nilai ekonomi yang tinggi seperti pupuk kompos. Pupuk kompos merupakan pupuk berbahan dasar organik dengan bahan dasar seperti sayur, daun, buah-buahan, dan bahan-bahan organik lainnya. Pupuk kompos memiliki sejumlah fungsi penting dalam proses perbaikan tekstur dan struktur lahan seperti peningkatan aerasi dan drainase, sehingga meminimalisir terjadinya erosi tanah. Peralatan yang digunakan dalam pembuatan kompos antara lain adalah pencacah sampah, gembor, sapu, karung, sekop, terpal, dan alat penggaruk. Adapun bahan dari pembuatan kompos antara lain adalah sampah organik, larutan berisi mikroba (EM-4), air dan tanah. Untuk menghasilkan kompos, diperlukan sebuah biodekomposer atau aktivator yang digunakan untuk meningkatkan laju proses pengomposan yang membutuhkan waktu setidaknya 1 bulan. Pada tahap akhir pembuatan kompos, terjadi perubahan warna sampah dari hijau ke coklat kehitaman yang menandakan bahwa kompos telah siap untuk dimanfaatkan. Pembuatan kompos terbukti dapat meningkatkan pemanfaatan sampah, seraya menjadi solusi terhadap permasalahan lingkungan. Kemampuan untuk mengolah sampah menjadi kompos ini dapat menjadi komoditas bernilai tambah dan memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat.
Copyrights © 2024