Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan komunikasi, persepsi, bunyi, dan irama dalam manajemen pendidikan Islam di wilayah Nganjuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan komunikasi dalam manajemen pendidikan Islam di wilayah Nganjuk masih perlu ditingkatkan. Komunikasi antara pimpinan sekolah, guru, siswa, dan orang tua masih terbatas dan kurang efektif. Persepsi terhadap pendidikan Islam juga masih bervariasi, dengan sebagian besar responden memiliki persepsi positif terhadap pendidikan Islam namun masih ada juga yang memiliki persepsi negatif. Dalam hal bunyi dan irama, penelitian ini menemukan bahwa penggunaan media dan sumber pembelajaran dalam pendidikan Islam di wilayah Nganjuk masih terbatas. Guru-guru cenderung menggunakan metode pengajaran konvensional dan kurang memanfaatkan media pembelajaran berupa komunikasi dan teknologi informasi. Selain itu, multikulturisme juga masih menjadi tantangan dalam manajemen pendidikan Islam di wilayah ini, dengan adanya perbedaan budaya dan agama di antara siswa. Berdasarkan temuan ini, disarankan agar pihak-pihak terkait, seperti pimpinan sekolah, guru, dan orang tua, meningkatkan komunikasi antara mereka untuk meningkatkan efektivitas manajemen pendidikan Islam. Selain itu, perlu dilakukan pengembangan sumber media pembelajaran yang lebih inovatif dan beragam, serta memperkuat pendekatan multikultural dalam pendidikan Islam di wilayah Nganjuk. Dengan demikian, diharapkan manajemen pendidikan Islam di wilayah ini dapat lebih efektif dan berkualitas.
Copyrights © 2024