Abstrak:. Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki potensi besar akan terjadinya bencana alam. Bencana alam yang sering terjadi di Indonesia salah satunya adalah bencana banjir. Jakarta merupakan daerah yang memiliki potensi banjir cukup tinggi yang menyebabkan berbagai dampak pada kerugian harta benda dan nyawa. Untuk itu diperlukan upaya pengurangan risiko bencana banjir. Pemerintah telah bekerjasama dengan beberapa pihak melakukan tindakan pencegahan dan kesiapsiagaan, salah satunya dengan adanya sistem peringatan dini. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis efektifitas penerapan sistem peringatan dini bencana banjir. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah survey lapangan dengan teknik wawancara yang dipandu dengan kuisioner. Hasil temuan dari penelitian ini dinilai dengan menggunakan enam parameter pengetahuan dan sikap terhadap banjir, keberadaan organisasi penanggulangan bencana, keberadaan sistem peringatan dini, keberadaan sosialisasi kebencanaan, pengurangan risiko bencana, dan bangunan kesiapsiagaan. Efektifitas sistem peringatan dini banjir mencapai angka 75,85. Angka ini dalam klasifkasi efektifitas sistem peringatan dini termasuk kategori sangat efektif. Sehingga disimpulkan bahwa sistem peringatan dini di kelurahan Kampung Melayu Sangat efektif untuk pengurangan risiko bencana banjir. Abstract: Indonesia is an archipelagic country that has great potential for natural disasters. One of the natural disasters that often occur in Indonesia is the flood disaster. Jakarta is an area that has a fairly high flood potential which causes various impacts on property and life losses. For this reason, efforts are needed to reduce the risk of flood disasters. The government has collaborated with several parties to carry out preventive and preparedness measures, one of which is the existence of an early warning system. The purpose of this study is to determine the effectiveness of the implementation of the flood disaster early warning system. This study uses a descriptive method. The data collection technique used is a field survey with an interview technique guided by a questionnaire. The findings of this study were assessed using six parameters of knowledge and attitude towards floods, the existence of disaster management organizations, the existence of early warning systems, the existence of disaster socialization, disaster risk reduction, and preparedness buildings. The effectiveness of the implementation of the flood early warning system is included in the very effective category. So it was concluded that the early warning system in Kampung Melayu sub-district is very effective for reducing the risk of flood disasters.
Copyrights © 2024