Pekerjaan dalam industri otomotif memiliki resiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi para pekerja dan orang lain yang sedang berada di lingkungan tersebut. Bahaya dapat diminimalisir dengan perbaikan kerja. Salah satu metode untuk perbaikan kerja adalah metode 5R. Metode 5R adalah kepanjangan dari Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin. MetodeĀ  5R merupakan sebuah pendekatan untuk mengatur lingkungan kerja dengan cara mengeliminasi waste sehingga tercipta lingkungan kerja yang efektif, efisien dan produktif. Bengkel Bina Motor berlokasi di Jalan Sungai Bambu, Kecamatan Tanjung Priok, Kota Jakarta Utara. Berdasarkan hasil observasi awal pada bengkel bina motor, tim PkM menemukan bahwa bengkel belum menerapkan 5R. Hal tersebut ditunjukkan dengan kondisi lingkungan bengkel dan peralatan yang tidak rapi. Pengabdian kepada masyarakat bersifat sosialisasi mengenai metode 5R, pengetahuan dasar konsep 5R, serta tahapan-tahapan untuk mengimplementasikan metode 5R di bengkel sepeda motor sebagai bentuk pengembangan, penyebarluasan ilmu pengetahuan, teknologi dan wawasan dengan melibatkan 2 orang montir bengkel Bina Motor. Pelaksanaan pengabdian ini dimulai dengan observasi kondisi awal bengkel, dilanjutkan dengan sosialisasi & edukasi metode 5R serta pendampingan implementasi metode 5R di lapangan. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah metode 5R telah di implementasikan di bengkel Bina Motor untuk mengurangi bahaya ditempat kerja bagi para montir.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024