Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting bagi pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Masalah yang sering dihadapi oleh UMKM adalah kurangnya pemahaman pencatatan laporan keuangan. UMKM menganggap pencatatan laporan keuangan itu sulit, rumit, dan belum memiliki kebutuhan terhadap penerapan akuntansi. Pengabdian ini bertujuan untuk membantu menyusun dan membuat pencatatan laporan keuangan pelaku UMKM di Desa Jati Bali, Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan berbasis web dan mobile yang bernama SIAPIK yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Langkah-langkah kegiatan pengabdian ini pertama observasi pelaku UMKM di lokasi pengabdian. Kedua memberikan materi dengan metode tutorial dan workshop untuk menjelaskan secara teori dan praktek cara menyusun laporan keuangan menggunakan aplikasi SIAPIK dalam mencatat transaksi keuangan yang sesuai SAK EMKM. Ketiga dilakukan evaluasi mengenai pemahaman pencatatan transaksi keuangan melalui penggunaan aplikasi SIAPIK kepada UMKM. Hasil yang didapatkan Para pelaku UMKM memiliki kesadaran dan kemampuan penggunaan aplikasi SIAPIK dalam rangka mewujudkan digitalisasi UMKM.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024