alah satu masalah yang dihadapi di lingkungan adalah kontaminasi logam berat, karena limbah cair industri yang tidak diolah dengan baik. Ditemukan kadar logam mangan pada limbah cair industri tahu remaja karya 10,85 mg/L tidak memenuhi syarat baku mutu yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan Dan PengeloIaan Lingkungan Hidup sebanyak 2-5 mg/l. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas daya serap tanaman genjer dalam menurunkan kadar logam berat mangan (Mn) pada limbah cair industri remaja karya kelurahan Ipilo Kota Gorontalo. Desain penelitian eksperimen semu (Quasi Eksperimen) pretest-postest control group dengan faktor variasi jumlah tanaman (5,10 dan 15 rumpun) dan waktu perlakuan (5,10 dan 15 hari). Sampel dalam penelitian ini adalah limbah cair pabrik tahu remaja karya, Teknik analisis data menggunakan kruskal-wallis. Hasil penelitian dengan fitoremediasi menggunakan tanaman genjer (Limnocharis flava) mampu menurunkan logam mangan (Mn) 90% terjadi pada variasi tanaman 15 rumpun dengan waktu paparan 5, 10 dan 15 hari. Yang menunjukkan semakin lama waktu tinggal dan banyaknya jumlah tanaman maka semakin besar penurunan kadar Berdasarkan uji kruskal-wallis diperoleh hasil p-value = 0,027 < 0,05 maka dapat dikatakan bahwa ada perbedaan penurunan kadar logam mangan (Mn) pada setiap perlakuan yang diberikan. Diharapkan pemilik industry tahu bisa menggunakan tanaman genjer sebagai alternatif pengolahan limbah cair tahu dalam menurunkan logam berat Mangan (Mn).
Copyrights © 2024