Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

FACTORS THAT INFLUENCE COMPLAINTS OF RESPIRATORY DISORDERS ON PARKING OFFICERS IN URBAN, GORONTALO CITY Irwan Irwan; Moh Rivai Nakoe; Nofyarahmat Musa
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 6, No 2 (2022): JULI: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMUNIT
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/gojhes.v5i3.13778

Abstract

 AbstrakSistem pernafasan memiliki peran sangat penting mempengaruhi aktivitas dan kehidupan. Penyakit saluran pernapasan pada umumnya dimulai dengan keluhan- keluhan dan gejala-gejala yang ringan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor resiko yang mempengaruhi gangguan keluhan pernafasan pada petugas parkir, Kebaruan penelitian ini meneliti variabel perilaku merokok dan penggunaan Alat pelindung diri sebagai faktor resiko gangguan pernafasan. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah seluruh petugas parkir di Perkotaan Kota Gorontalo yang tercatat berdasarkan data sekunder Dinas Perhubungan Kota Gorontalo yaitu 85 responden. Analisis data menggunakan uji statistik Chi- Square. Hasil penelitian untuk faktor umur dalam kategori ≥ 30 Tahun sebanyak 34 responden (85,0%), faktor perilaku merokok dalam kategori merokok sebanyak 32 responden (80,0%), faktor masa bekerja dalam kategori ≥ 3 Tahun sebanyak 30 responden (75,0%), faktor penggunaan APD dalam kategori tidak menggunakan sebanyak 34 responden (85,0%) dan faktor keluhan gangguan pernafasan dalam  kategori ada gangguan sebanyak 36 responden (90,0%).  Simpulan penelitian terdapat  pengaruh faktor umur, perilaku merokok, masa bekerja dan penggunaan APD dengan keluhan gangguan pernafasan pada petugas parkir di Kota Gorontalo. Kata Kunci : Merokok; Masa bekerja; APD; Keluhan Pernafasan; Petugas Parkir. Abstract        The respiratory system has a very important role in influencing activities and life. Respiratory tract disease generally begins with mild complaints and symptoms. The purpose of this study was to determine the risk factors that influence respiratory complaints in parking attendants. The novelty of this study examined the variables of smoking behavior and the use of personal protective equipment as risk factors for respiratory disorders.The research method used is a quantitative method with a Cross Sectional approach. The population and sample in this study were all parking attendants in Gorontalo City which were recorded based on secondary data from the Gorontalo City Transportation Service, namely 85 respondents. Data analysis used Chi-Square statistical test. The results of the study for the age factor in the category 30 years as many as 34 respondents (85.0%), smoking behavior factors in the smoking category as many as 32 respondents (80.0%), the working period factor in the category 3 years as many as 30 respondents (75, 0%), the factor of using PPE in the category of not using as many as 34 respondents (85.0%) and the factor of respiratory complaints in the category of having disturbances as many as 36 respondents (90.0%). The conclusion of the study is based on calculations using the Chi-Square statistical test that there is an influence between factors of age, smoking behavior, years of work and the use of PPE with complaints of respiratory problems.
FAKTOR RESIKO PENULARAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL PADA REMAJA KELOMPOK LELAKI SEKS LELAKI {LSL} Irwan irwan; Moh. Rivai Nakoe
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 5, No 1 (2021): APRIL: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMUNI
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/gojhes.v5i1.10313

Abstract

Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual baik secara vaginal, anal dan oral. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Faktor apa yang berhubungan dengan perilaku kelompok Lelaki Seks Lelaki (LSL) terhadap penularan infeksi menular seksual. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku Lelaki Seks Lelaki (LSL) terhadap penularan infeksi menular seksual.Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan Cross Sectional. Populasi terdiri dari seluruh kelompok LSL yang berjumlah 148 orang, sampel penelitian berjumlah 30 orang. Teknik analisis data menggunakan uji Fisher Exact dan Kolmogorov Smirnov.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan kesehatan reproduksi terhadap penularan infeksi menular seksual (P=0,007), tidak ada hubungan perilaku pemeliharaan organ reproduksi terhadap deteksi dini kanker serviks (P=0,586), ada hubungan perilaku seksual berisiko terhadap penularan infeksi menular seksual (p=0,005). Disarankan kelompok LSL memberikan informasi bahwa dalam melakukan hubungan seksual hendaknya memakai kondom dan mau melakukan tes kesehatan di klinik IMS atau VCT secara rutin, kemudian klinik IMS melakukan screening setiap bulan agar para kelompok LSL mau memeriksakan kesehatannya di klinik secara rutin. 
KESIAPSIAGAAN BENCANA BERBASIS MASYARAKAT MELALUI PENDEKATAN PARTISIPATIF Irwan irwan; Moh Rivai Nakoe
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 1 (2021): Mei : Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (720.582 KB) | DOI: 10.37905/jpkm.v1i2.10312

Abstract

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan yang disebabkan, baik oleh faktor alam atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.Program kesiapsiagaan bencana berbasis masyarakat (KBBM) bersifat partisipatif dan merupakan pendekatan lintas-sektoral melalui langkah-langkah mitigasi yang diarahkan pada pengurangan kerentanan fisik, lingkungan, kesehatan dan sosial-ekonomi, serta sebab-sebab yang tidak terduga lainnya.Kebaruan dalam kegiatan pengabdian ini adalah karena melaksanakan kegiatan Kesiapsiagaan bencana berbasis masyarakatmelalui pendekatan partisipatif.Tujuan Kegiatan pengabdian ini untuk melakukan pemberdayaan dan peningkatan kapasitas masyarakat dalam mengambil tindakan inisiatif dan mengurangi dampak bencana yang terjadi di desa tempat tinggalnya. Kegiatan dilaksanakan di Desa Diloato Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo kegiatan dilaksanakan selama 7 hari dengan rincian pelaksanaan sosialisasi selama 2 hari, kegiatan pelatihan fokus Group discusion (FGD) selama 3 hari dan pembentukan Forum 2 hari. Kegiatan pelatihan dilaksanakan dengan metode FGD dan pemberian materi dalam bentuk Sosialisasi dan simulasi. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk Pembentukan forum penanggulan bencana desa Diloato beranggotakan 30 orang relawan yang telah dilatih,satu buah dokumen Peta rawan bencana untuk melihat letak- letak rawan bencana yang berada di wilayah desa Diloato. Di dalam peta  juga dicantumkan jalur evakuasi dan titik kumpul untuk rawan bencana banjir, satu buah dokumen sistem peringatan dini berupa jalur- jalur evakuasi dan titik kumpul untuk penanggulangan bencana banjir dimasing-masing dusun, kegiatan pengabdian masyarakat juga menghasilkan dokumen rencana aksi komunitas, rencana kontigenci bencana alam banjir  di tingkat desa Diloato. Kesimpulan perlunya Pembuatan sistim peringatan dini di setiap lokasi yang rawan bencana di tingkat desa yang melibatkan partisipasi masyarakat.Kata kunci : Bencana; Pemberdayaan masyarakat; Kesehatan.
THE EFFECT OF MATERNAL KNOWLEDGE ON FISH CONSUMPTION IN UNDER-FIVES: A STUDY ON KABILA COMMUNITY HEALTH CENTER, BONE BOLANGO REGENCY Sunarto Kadir; Moh. Rivai Nakoe
International Journal of Health Science & Medical Research Vol 1, No 2 (2022): August 2022
Publisher : UNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (736.44 KB) | DOI: 10.37905/ijhsmr.v1i2.15681

Abstract

AbstractPoor maternal knowledge of nutrition and health is one of the causes of malnutrition in under-fives. Based on the research problem statement, the present work explores the effect of maternal knowledge on fish consumption in under-fives in the working area of Community Health Center Puskesmas Kabila, Bone Bolango, Regency.This study employed quantitative observation analysis that involved 251 under-fives aged 12 to 59 months selected using a quota sampling method. All univariate and bivariate data were analyzed using a chi-squared test.The result showed that most respondents have a poor understanding of the effect of parental or maternal knowledge on the dietary pattern (232 respondents, 92.4%). Furthermore, fish consumption is considered moderate, as seen in 221 respondents (88.0%). The chi-squared test revealed that the p-value of maternal knowledge is 0.000.In conclusion, maternal knowledge contributes to fish consumption in under-fives. It is expected that the research can provide information for Puskesmas Kabila Bone regarding the condition of people and fish consumption in children living in their working areas.Keywords: Knowledge, dietary pattern, fish, under-fives
THE RELATIONSHIP BETWEEN FAMILY SUPPORT AND MATERNAL ANXIETY LEVELS WITH FAILURE TO PROVIDE BASIC IMMUNIZATION AS SCHEDULED DURING THE COVID-19 PANDEMIC AT SIPATANA HEALTH CENTER Irwan Irwan; Moh. Rivai Nakoe; Febrina Ganio
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 6, No 3 (2022): OKTOBER: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMU
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/gojhes.v6i3.11609

Abstract

Imunisasi yaitu suatu upaya untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. Berdasarkan data dari Dinas Kota Gorontalo menunjukkan bahwa imunisasi pada tahun 2019 ke tahun 2020, memiliki penurunan yang cukup dari pencapaian target 95% setiap tahun. Kebaruan penelitian ini karena meneliti tentang hubungan dukungan keluarga dan tingkat kecemasan ibu dengan kegagalan pemberian imunisasi dasar sesuai jadwal di masa pandemic Covid-19 di Puslesmas Sipatana. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan keluarga dan tingkat kecemasan ibu dengan kegagalan pemberian imunisasi dasar sesuai jadwal di masa pandemic covid-19 di Puskesmas Sipatana. Metode penelitian ini adalah observasional analitik yaitu dengan pendekatan Cross Sectional.Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi 0-12 bulan sebanyak 187 responden. Analisis data menggunakan ujistatistik Chi-Square. Hasil penelitian dalam variabel dukungan keluarga dengan kegagalan pemberian imunisasi yaitu nilai p-value 0,000 atau p ≤ 0,05. Dan  Tingkat Kecemasan Ibu dengan kegagalan pemberian imunisasi yaitu nilai P value 0,0002 atau P ≤ 0,05. Simpulan penelitian berdasarkan perhitungan menggunakan uji statistik Chi-Square bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga dan tingkat kecemasan ibu dengan kegagalan pemberian imunisasi sesuai jadwal di masa pandemic Covid-19.Kata Kunci : Imunisasi; Dukungan Keluarga; Tingkat Kecemasan Ibu  AbstractImmunization is an effort to actively increase a person's immunity to a disease so that if one day exposed to the disease will not get sick or only experience mild pain. Data from the Gorontalo City Office shows that immunization from 2019 to 2020 has a sufficient decrease from achieving the target of 95% every year. The novelty of this study is that it examines the relationship between family support and maternal anxiety levels with the failure to provide basic immunizations as scheduled during the Covid-19 pandemic at Puslesmas Sipatana. The purpose of the study was to determine the family relationship and the level of maternal anxiety with the failure to provide primary immunization as scheduled during the COVID-19 pandemic at the Sipatana Health Center. Data analysis using Chi-Square statistical tests. This research method is analytical observational, namely with a Cross-Sectional approach. The population and sample in this study were mothers who had babies 0-12 months, with as many as 187 respondents. The study results in the family support variable with the failure to provide immunization were a p-value of 0.000 or p ≤ 0.05. And the level of maternal anxiety with the inability to provide immunization is a P value of 0.0002 or P ≤ 0.05. Based on calculations using the Chi-Square statistical test, the study concluded that there is a relationship between family support and maternal anxiety levels with the failure to provide immunizations as scheduled during the Covid-19 pandemic.Keywords: Immunization; Family Support,  Mother's Anxiety Levels
SATISFACTION OF PATIENTS AND EMPLOYEES AT TILANGO PUSKESMAS, GORONTALO REGENCY Sylva Flora Ninta Tarigan; Tri Septian Maksum; Moh. Rivai Nakoe
International Journal of Health Science & Medical Research Vol 2, No 1 (2023): February 2023
Publisher : UNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/ijhsmr.v2i1.16387

Abstract

AbstractTilango Public Health Center is an inpatient health center that is located far from trans road access, so it can be a factor in the lack of patient visits. In addition, the number of employees in the inpatient unit of the Tilango Health Center is more midwives than nurses, and even doctors are only on-call (not permanent), so many people are still dissatisfied with the services of the Tilango Health Center. The purpose of the study was to determine the satisfaction of patients and employees at the Tilango Public Health Center, Gorontalo Regency. This research is included in descriptive observational research. The population is all patients and employees of the Tilango Public Health Center, totaling 43 people. The sampling technique uses total sampling so that the number of samples is the same as the total population. Data were collected using a questionnaire instrument. The data were analyzed descriptively and then narrated. The results showed that the performance of the inpatient unit at Tilango Health Center was viewed from the customer's perspective, with indicators of patient satisfaction categorized as satisfied (93.34%), while the performance of the inpatient unit at Tilango Health Center viewed from a learning perspective with employee satisfaction indicators categorized as less satisfied (26.0%). The novelty in this study is the measurement of the level of patient and employee satisfaction measured using qualitative research methods. It is recommended that the Tilango Health Center be able to improve performance and add a health service innovation process.Keywords: Satisfaction; Patients, Employees; Public Health Center 
AICER Es Krim Daun Kelor sebagai Pencegah Stunting di Desa Bongoime, Kec. Tilongkabila. Bone Bolango Flora Ninta Tarigan; Moh Rivai Nakoe; Wiwit Zuriati Uno
Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society Vol 2, No 1 (2023): Volume 2, Edisi 1, 2023
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (680.614 KB) | DOI: 10.3731/phar.soc.v2i1.18475

Abstract

Desa  Bongoime,  Kecamatan  Tilongkabila,  Kabupaten  Bone Bolango merupakan   salah   satu   desa   lokasi terpilih untuk dilakukan pengabdian KKN PK.   Di   desa   ini   masyarakat   sudah memiliki  pengetahuan  kesehatan  yang  memadai.  Angka stunting di  desa Bongoime  menurut  data  Puskesmas  setempat  adalah 10% dalam  tiga  tahun terakhir,  namun  masyarakat desa  ini  belum  memperhatikan  masalah  asupan gizi.  Oleh  karena  itu  daun  kelor  (Moringa  oleifera Lam.)  sebagai  sumberdaya tumbuhan  yang  cukup  mudah  dijumpai  di  wilayah  Bone Bolango dapat  menjadi  bahan baku  produk  inovasi  dalam  pencegahan stunting dan  pemenuhan  gizi  ibu hamil  dan  anak-anak.  Daun  kelor  yang  diolah  menjadi  es  krim  mengandung zat  gizi  yang  tinggi,  terutama protein  dan  kalsium.  Mitra  kegiatan  ini  adalah maayarakat Desa Bongoime.   Pengolahan   produk   inovasi   es   krim   kelor dilaksanakan  melalui  beberapa  metode,yaitu:  (1)  sosialisasi mengenai mater stunting; (2) pelatihan  produksi;  (3) pendampingan produksi. Secara umum kegiatan ini cukup baik  dalam  membantu  permasalahan  yang  dihadapi  mitra,  yaitu  memenuhi asupan  gizi  sehingga  terhindar  dari  permasalahan stunting.Hal  positif  lain yangdiperoleh  adalah  adanya  diversifikasi  pangan  berbahan  dasar  daun kelor.
Gerakan Penurunan Stunting (GENTING) di Desa Ilomata, Kec. Bulango Ulu, Kab. Bone Bolango Juliyanty Akuba; Nur Ayini S Lalu; Mohamad Rivai Nakoe
Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society Vol 1, No 3 (2022): Vol 1 Edisi 3 (2022)
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.582 KB) | DOI: 10.3731/phar.soc.v1i3.17982

Abstract

Masalah gizi bukan lagi menjadi masalah yang jarang kita temui, kasus – kasung terkait kurang gizi sudah sangat banyak dilaporkan. Keadaan status gizi seseorang biasa disebut malnutrisi. Stunting merupakan keadaan malnutrisi ditandai dengan ketidakcukupan atau kurangnya zat gizi yang termasuk dalam masalah gizi kronis, penyebab stunting salah satunya oleh factor multi dimensi dan tidak hanya disebabkan oleh factor gizi buruk yang dialami ibu hamil maupun anak balita. Pencegahan stunting dapat dilakukan diantaranya kebutuhan zat gizi ibu hamil dan menyusui. Kebutuhan nutrisi terbaik bagi bayi selama 6 bulan pertama adalah Air Susu Ibu. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk menurunkan angka Stunting Ibu Postpatrum di desa Ilomata, Kec. Bulango Ulu, Kab. Bone Bolango. Metode pengabdian yang dilakukan diawali dengan survey awal untuk menghitung jumlah stunting, selanjutnya dilakukan sosialisasi door to door ke rumah masyarakat. Hasil dari pengabdian ini adanya pengaruh pemberian sosialisasi terkait penggunaan Kacang Panjang dalam meningkatkan produk ASI ibu Postpartum pada masyarakat desa Ilomata, Kec. Bulango Ulu, Kab. Bone Bolango
PENENTUAN JALUR EVAKUASI SEMENTARA DAN AKHIR MELALUI APLIKASI ANDROID DALAM UPAYA PENYELAMATAN DIRI MASYARAKAT TERHADAP BENCANA Moh. Rivai Nakoe; Moh Quraisy Al Idrus; Moh Fadly Umar; Nur Azmi Hunowu; Alan Abas
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 1 (2023): Mei: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v4i1.16386

Abstract

Desa Olele merupakan desa wisata bahari dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada, dengan mengandalkan keindahan terumbu karang dan berbagai jenis biota lautnya sehingga Desa olele terkenal dengan surga bawah laut yang menarik perhatian para wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Sebagaimana halnya dengan daerah-daerah lain di Gorontalo, desa Olele mempunyai iklim tropis yang dipengaruhi oleh musim hujan yang berlangsung antara Oktober – April yang bisa saja berpotensi terjadinya bencana. Tanah longsor maupun banjir yang sering menerjang desa Olele menjadi keluhan masyarakat di desa tersebut. Kebaruan kegiatan pengabdian ini karena memudahkan masyarakat dalam upaya evakuasi dini dengan aplikasi sistem berbasis SMS menggunakan Google earth yaitu E.TES-TEA. Tujuan adanya pengabdian ini yaitu menciptakan sebuah aplikasi mitigasi bencana sebagai upaya evakuasi dini pada masyarakat desa Olele. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu survey awal saat terjadi bencana identifikasi masalah dan pembuatan aplikasi berbasis android. Berdasarkan hasil kegiatan, dengan menggunakan aplikasi E. TES-TEA ini sangat memberikan kemudahan masyarakat dalam menentukan jalur evakuasi ketika terjadinya bencana, kemudian aplikasi ini dapat memberikan informasi lebih awal sehingga masyarakat dapat meminimalisir kerugian akibat bencana. Kesimpulan bahwa aplikasi E.TES-TEA dapat memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi dini terkait bencana baik sebelum dan saat terjadinya bencana.Kata kunci: E.TES-TEA; Evakuasi; dan Bencana.
PROCESSING OF MEDICAL MASK WASTE IN GORONTALO CITY DURING THE COVID-19 PANDEMIC Nur Ayini S. Lalu; Moh. Rivai Nakoe; Julianty Akuba; Laksmyn Kadir
International Journal of Health Science & Medical Research Vol 2, No 2 (2023): August 2023
Publisher : UNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/ijhsmr.v2i2.19264

Abstract

The disposal of disposable masks has raised concerns among environmentalists. Disposable medical mask waste is currently easy to find because people throw it away everywhere in intact condition. When people throw away masks carelessly, it is difficult to distinguish the use of shows by people with excellent or diseased health conditions. The problem in this research is the improper management of medical masks. This research method aims to analyze the frequency of using masks when leaving the house and the practice of processing medical mask waste used by the people of Gorontalo City. This type of research is quantitative with a cross-sectional design and analytic descriptive method. The population in this study were all people living in the City of Gorontalo in 2 sub-districts, namely Kota Timur and Kota Utara, with a sample size of 379 samples from the City of East and 377 representatives from the City of North. The results showed that the processing of medical masks in Gorontalo City during the Covid-19 Pandemic was not on target; this was evidenced by the processing of medical mask waste in Kota Timur District, which was disposed of carelessly as much as 36.5%, while medical mask waste was processed by cutting and 16.7% were burnt for the East Kota sub-district and 15.9% processed and reused. This study concluded that in the processing of medical masks in Gorontalo City during the Covid-19 pandemic for the East City District, many were still disposed of carelessly. In contrast, most medical mask users were washed and reused for the North City District. In comparison, for the North sub-district, it was 4.2%; even out of the 377 respondents surveyed, 361 medical mask users washed and reused. This is very worrying for environmental experts because the repeated use of medical masks will particularly impact oral health.Keywords: Processing; Waste; Medical mask.