Perubahan musculoskeletal kehamilan menyebabkan hiperlordosis, pelebaran dan peningkatan mobilitas sendi sakroiliaka dan simpisis pubis sehingga timbul ketidaknyamanan seperti low back pain (LBP), nyeri pinggir bawah simpisis dan kram. Ketidaknyamanan tersebut dirasakan mengganggu aktivitas ibu. Prenatal gentle yoga yang dilakukan secara benar dan rutin, efektif mencegah dan mengatasi ketidaknyamanan muskuloskeletal. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Kuta Selatan tidak dapat melaksanakan secara rutin prenatal gentle yoga di setiap desa karena keterbatasan jumlah fasilitator dan belum adanya media pembelajaran bagi ibu hamil untuk melakukan prenatal gentle yoga secara mandiri di rumah. Metode Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat (PKM) berupa demonstrasi dan pemberian video prenatal gentle yoga meliputi pengertian, manfaat, persiapan dan langkah-langkah prenatal gentle yoga dari pemanasan, gerakan inti dan relaksasi. PKM melalui edukasi prenatal gentle yoga sebagai upaya meningkatkan kebugaran dengan metode demonstrasi dan media video menyebabkan peningkatan skor sebelum dan setelah kegiatan secara signifikan dengan positive ranks 30 dan ρ=0.000. Salah satu upaya untuk mengoptimalkan kesehatan dan kebugaran ibu hamil dapat dilakukan dengan prenatal gentle yoga secara teratur, sehingga sebaiknya fasilitas kesehatan memenuhi kebutuhan tersebut dengan menyediakan layanan prenatal gentle yoga dengan menggunakan media video.
Copyrights © 2024