Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji fenomena pertukaran kecantikan dan status sosial dalam konteks istilah "trophy wife", dengan fokus pada analisis semiotika terhadap unggahan YouTube dari podcast "Sobat Konglo". Istilah "trophy wife" merupakan istilah untuk istri yang dipandang sebagai simbol status sosial dan keberhasilan pria, sering kali dikaitkan dengan kecantikan fisik yang menarik. Melalui pendekatan semiotika, penelitian ini akan menganalisis bagaimana konsep kecantikan dan status sosial direpresentasikan dan dikonstruksi dalam media digital seperti podcast, serta berusaha menjabarkan bagaimana kecantikan dapat ditukarkan dengan sebuah status sosial melalui pernikahan. Selain itu terdapat pergeseran makna terhadap istilah “trophy wife” yang bukan lagi hanya sebuah pertukaran sosial dalam pernikahan lebih dari pada itu trophy wife harus merepresentasikan seorang istri yang sempurna. Penelitian ini menggunakan metode analisis semiotika Roland Barthes digunakan untuk mengidentifikasi tanda-tanda (signs) yang digunakan dalam presentasi "trophy wife" dalam podcast tersebut, termasuk dalam percakapan, narasi, dan visualisasi yang disajikan. Hasil dari penelitian ini juga menunjukan bagaimana konstruksi sosial dan norma-norma gender tercermin dalam representasi "trophy wife" yang dipresentasikan di media sosial, serta dampaknya terhadap persepsi masyarakat terhadap peran dan nilai perempuan dalam hubungan dan kehidupan sosial secara lebih luas. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya memberikan wawasan mendalam terhadap fenomena "trophy wife" dalam konteks lokal, tetapi juga menawarkan kontribusi terhadap pemahaman kita tentang bagaimana media sosial mereproduksi dan mempengaruhi konstruksi sosial tentang kecantikan, status, dan gender.
Copyrights © 2024