Tahapan perkembangan yang paling sulit terjadi pada Peralihan dari masa remaja ke masa dewasa. Menjadi orang dewasa merupakan masa transisi yang sangat panjang bagi kebanyakan orang. Rentang usia masa dewasa awal berkisar antara 18-25 tahun yang ditandai dengan kegiatan eksperimen dan eksplorasi. Pada masa ini, banyak orang yang masih memikirkan jalur karir yang mereka inginkan, ingin menjadi individu yang seperti apa, dan gaya hidup yang mereka inginkan pun seperti apa, seperti melajang, hidup bersama, atau menikah. Individu yang mengalami fase tersebut berkemungkinan besar melalui masa yang berat ketika menghadapi masa transisi di periode perkembangannya hal ini dikenal sebagai quarter life crisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Psychological well Being dengan Quarter Life Crisis pada masa dewasa awal yang bekerja di kecamatan setu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah dewasa awal yang bekerja usia 18-25 tahun. Kuisioner ini dibagikan kepada 107 orang. Instrumen penelitian ini menggunakan skala Psychological Well Being Scale (PWBS) dan skala quarter life crisis. Berdasarkan hasil perhitungan SPSS ditemukan hasil (koefisien korelasi 0,237* dengan nilai sig 0,014 p= >0,005) yang artinya terdapat hubungan positif yang signifikan terhadap psychological well being dengan quarter life crisis.
Copyrights © 2024