Self-esteem merupakan salah satu aspek penting bagi kesehatan mental seseorang. Tinggi rendahnya self esteem akan berpengaruh pada cara pandang, cara pikir, dan cara bertindak (berperilaku). Mengingat pentingnya self esteem, kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak pola asuh toxic parents terhadap perkembangan self esteem remaja. Kajian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi terhadap anak usia remaja, yang berumur 12-18 tahun, yang sedang berada di sebuah panti asuhan Yakesma di Aceh Besar. Informan yang dijadikan subjek penelitian adalah mereka yang pernah tinggal dan dibesarkan oleh orangtua dengan ciri-ciri pengasuhan toxic. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja yang pernah mengalami model pola asuh toxic parents cenderung menganggap diri mereka adalah orang yang tidak berguna, merasa tidak beruntung, mengalami perasaan rendah diri, merasa tidak puas terhadap dirinya, ada perasaan tidak berharga, tidak punya inisiatif, takut menghadapi tantangan, sulit melakukan komunikasi yang setara, dan kecenderungan mengalami perasaan tidak bahagia dalam hidupnya. Hasil kajian ini berimplikasi pada orang tua, guru, dan siapapun yang bertanggung jawab dalam proses pendidikan anak untuk menghindari model pola asuh toxic parents dalam proses mendidik, mengajar dan membimbing anak.
Copyrights © 2024