Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas metode pembelajaran storytelling (bercerita) terhadap keterampilan berbicara siswa kelas II SDN 28 Cakranegara. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain nonequivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II SDN 28 Cakranegara yang berjumlah 60 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh yaitu seluruh jumlah populasi dijadikan sampel. Pengumpulan data dilakukan menggunakan` lembar observasi dan unjuk kerja berupa tes lisan. Lembar observasi digunakan untuk mengumpulkan data keterlaksanaan metode pembelajaran storytelling (bercerita) sedangkan tes unjuk kerja digunakan untuk mengumpulkan data keterampilan berbicara. Data hasil tes keterampilan berbicara dikumpulkan dan dianalisis menggunakan statistik deskriptif yaitu uji prasyarat berupa uji normalitas dan uji homogenitas dan statistik inferensial (uji-t). Pengujian hipotesis diperoleh nilai pengujian two sides sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hasil ini menunjukkan Ha diterima dan Ho ditolak. Berdasarkan hasil analisis data yang juga diperoleh t-hitung = 5,807 dan t-tabel= 1,67155 sehingga t-hitung > t-tabel. Selain itu dari uji effect size diperoleh hasil sebesar 1,50 yang menunjukkan interpretasi effect size tergolong sangat besar. Hasil obeservasi keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan ke-1 sebesar 89,47% dan pada pertemuan ke-2 sebesar 94,73% dan pada pertemuan ke-3 sebesar 100% yang berarti keterlaksanaan pembelajaran sudah dilakukan sangat baik. Hal ini berarti metode storytelling (bercerita) memiliki tingkat efektif yang sangat besar terhadap keterampilan berbicara siswa kelas II SDN 28 Cakranegara.
Copyrights © 2024