Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi kedalaman potong dan putaran spindle pada proses frais menggunakan fly cutter terhadap kekasaran permukaan material SS400. Dalam proses milling, hal yang sangat penting adalah kekasaran permukaan. Dari kekasaran permukaan dapat dilakukan evaluasi apakah benda kerja tersebut dapat dikatan baik atau tidak. proses permesinan akan sangat menentukan kekasaran permukaan seperti jenis pahat potong dan parameter yang di gunakan. Metode penelitian menggunakan metode eksperimental dengan mengamati tingkat kekasaran permukaan. lebih optimal manakah hasil kekasaran antara variasi kedalaman potong dan putaran spindle yang dihasilkan menggunakan fly cutter dengan variasi kedalaman pemakanan 0,35 mm, 0,7 mm, 1 mm dan variasi kecepatan potong 220 rpm, 980 rpm, dan 1980 rpm dengan proses penyayatan face milling. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semakin kecil kedalaman potong dan putaran spindle maka tingkat kekasaran permukaan yang diperoleh semakin halus dengan nilai kekasaran tertinggi di peroleh pada kecepatan potong 220 rpm dengan kedalaman potong 1 mm yaitu 5,48 µm dan nilai kekasaran terendah di peroleh pada kecepatan potong 1960 rpm dengan kedalaman potong 0,35 mm yaitu 1,206 µm.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024