Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISA PENGARUH VARIASI KEDALAMAN POTONG DAN PUTARAN SPINDLE PADA PROSES FRAIS MENGGUNAKAN FLY CUTTER TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN MATERIAL SS400 Choifin, Mochamad; Gunawan, Eddy; Syukri, Khoirul Anam As; Arba'i, Faizal
Jurnal Rekayasa Energi dan Mekanika Vol 4, No 1 (2024): JREM
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/JREM.v4i1.48

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi kedalaman potong dan putaran spindle pada proses frais menggunakan fly cutter terhadap kekasaran permukaan material SS400. Dalam proses milling, hal yang sangat penting adalah kekasaran permukaan. Dari kekasaran permukaan dapat dilakukan evaluasi apakah benda kerja tersebut dapat dikatan baik atau tidak. proses permesinan akan sangat menentukan kekasaran permukaan seperti jenis pahat potong dan parameter yang di gunakan. Metode penelitian menggunakan metode eksperimental dengan mengamati tingkat kekasaran permukaan. lebih optimal manakah hasil kekasaran antara variasi kedalaman potong dan putaran spindle yang dihasilkan menggunakan fly cutter dengan variasi kedalaman pemakanan 0,35 mm, 0,7 mm, 1 mm dan variasi kecepatan potong 220 rpm, 980 rpm, dan 1980 rpm dengan proses penyayatan face milling. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semakin kecil kedalaman potong dan putaran spindle maka tingkat kekasaran permukaan yang diperoleh semakin halus dengan nilai kekasaran tertinggi di peroleh pada kecepatan potong 220 rpm dengan kedalaman potong 1 mm yaitu 5,48 µm dan nilai kekasaran terendah di peroleh pada kecepatan potong 1960 rpm dengan kedalaman potong 0,35 mm yaitu 1,206 µm.
Analisis Variasi RPM Motor Listrik terhadap Variasi Dimensi Produk pada Mesin Pemotong Bakso Kotak Rohman, Muhamad Nur; Choifin, Mochamad; Herlambang, Bayu
Virtual of Mechanical Engineering Article Vol 10 No 1 (2025): V-MAC
Publisher : Prodi Teknik Mesin Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/v-mac.v10i1.4228

Abstract

In the food industry, the dough cutting process is needed to shape the dough as desired, such as square meatballs. Manual cutting of dough squares is done by cutting vertically and horizontally, but this method is time consuming. Therefore, mowers with electric motors are used for efficiency. Setting motor rpm is very important for optimal cutting results. If the rpm is too fast or slow, the results will not be appropriate. This research aims to find the right rpm range for a box meatball cutting machine. The research method was carried out by directly testing the machine at various conveyor motor rpm variations (2800, 2700, and 2600 rpm) and cutting motor variations (1400, 1350, and 1300 rpm) then measuring the dimensions of the resulting dough pieces. The research results showed that the combination of conveyor motor rpm of 2600 rpm and cutting motor rpm of 1350 rpm gave the best average cutting dimensions with a deviation value of 1 because at that rpm the conveyor and cutting knife had a speed difference that was not that big.
ANALISIS STRESES, DISPLACEMENT DAN SAFETY FACTOR PADA RANGKA MOBIL LISTRIK JEEP MINI SYS-8 ardiansyah, muhammad bayu; Choifin, Mochamad
Jurnal Rekayasa Energi dan Mekanika Vol 5, No 1 (2025): JREM
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/JREM.v5i1.1

Abstract

Mobil listrik memiliki banyak keuntungan dibandingkan dengan mobil bahan bakar fosil. Beberapa di antaranya adalah bahwa mereka menghemat lebih banyak bahan bakar, lebih ramah lingkungan, lebih tahan lama, dan memiliki mesin yang lebih sederhana. Motor listrik kendaraan ini mengandalkan energi listrik dari baterai, memberikan solusi inovatif untuk mengurangi polusi udara dan menyederhanakan konstruksi mesin. Meskipun memiliki keunggulan, mobil listrik tetap membutuhkan rangka yang kokoh dan kuat untuk mendukung beban kendaraan secara keseluruhan. Sangat penting bahwa rangka ini memenuhi standar kekuatan, ringan, dan kelenturan yang ideal. Penelitian ini bertujuan merancang rangka mobil sebagai dasar untuk bodi kendaraan, sistem kemudi, mesin dan komponen-komponen lainnya. Penelitian dilakukan dengan metode pengembangan (Research Development) menggunakan perangkat lunak Solidwork 2023 yang mampu membuat model dalam bentuk gambar 3 dimensi. Untuk pengujian safety factor pengujian bagian lantai penumpang memiliki nilai angka keamanan 437.7 sedangkan pada bagian tempat aki memiliki nilai 7.42 keamanan yang di mana nilai keamanan untuk industri yaitu 4.
PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PADA UMKM KERUPUK MENGGUNAKAN TEKNOLOGI Perdana, Dony; Choifin, Mochamad; Ngibad, Khoirul; Rivaldo, M Ario; Basyori, Imam; Hakim, Lukman
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 6 No 1 (2022): JANUARI - JULI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v6i1.1619

Abstract

Dalam program PTDM (Produk Teknologi yang Didiseminasikan ke Masyarakat) ini, kami memilih mitra UMKM yang bergerak di bidang ekonomi produktif dalam penggorengan kerupuk upil. Permasalahan prioritas yang sudah disepakati antara tim pengusul dan mitra 1 antara lain: 1) kapasitas produksi penggorengan kerupuk yang masih rendah dikarenakan peralatan yang digunakan masih sederhana dan sudah aus, 2) mitra belum mempunyai mesin perajang kerupuk dan mesin pengering kerupuk. Adapun permasalahan prioritas mitra 2 adalah mitra memerlukan teknologi yang berupa mesin penggorengan dengan kapasitas produksi yang lebih besar dan mesin yang tidak manual sehingga bisa mengurangi penggunaan tenaga manusia. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengatasi permasalahan prioritas yang sedang dihadapi mitra 1 adalah mendiseminasikan mesin penggoreng kerupuk, mesin perajang kerupuk, mesin pengering kerupuk dan untuk mengatasi permasalahan prioritas yang sedang dihadapi mitra 2 dengan mendiseminasikan mesin pengering kerupuk. Metode pelaksanaan program diseminasi teknologi untuk peningkatan kapasitas produksi pada UMKM kerupuk di Sidoarjo yang telah dilakukan meliputi: identifikasi kebutuhan mitra, perancangan mesin, pembuatan mesin, uji dan pendampingan operasional dan diseminasi teknologi kepada mitra. Hasil pelaksanaan program PTDM meliputi: 1) teknologi yang didiseminasikan ke mitra mesin perajang kerupuk, mesin pengering kerupuk, mesin penggoreng kerupuk. Para mitra UMKM mempunyai dan mampu mengoperasikan mesin penggoreng kerupuk, mesin perajang kerupuk, dan mesin pengering kerupuk dalam rangka untuk peningkatan kapasitas produksi.
Effect on saturated and unsaturated fatty acids on various vegetable oils on droplet combustion characteristic Perdana, Dony; Rohman, Muhamad Nur; Choifin, Mochamad
International Journal of Applied Power Engineering (IJAPE) Vol 14, No 4: December 2025
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijape.v14.i4.pp980-987

Abstract

Vegetable oils have composed of triglycerides, which one consist of 3 fatty acids combined with glycerol. Each saturated and unsaturated fatty acid has a different effect on burning characteristics. This study aimed to investigated effect of fatty acids at ceiba pentandra and jatropha oils on the flame behavior of the droplet combustion process. The combustion characteristic was observed by an ignited droplet at the junction using a thermocouple and a high-speed camera (120 fps). Results showed that a higher saturated fatty acid content resulted in long-life and steady flames. This is because more oleic and linoleic acid carbon atoms leave the droplet area and react with air. Jatropha oil produces a higher temperature of 780 °C than ceiba pentandra oil. Temperature of a vegetable oils flame is influenced by number of carbon chains, double bond, and heating value. Ceiba pentandra oil has a higher burning rate of 0.185 mm/s than jatropha oil at 0.155 mm/s. The chain content of polyunsaturated fatty acids has significant effect on rate of combustion, which is due to the weak van der Waals dispersion forces, such that heat absorption is more active and energetic. The highest flame height for ceiba pentandra oil is 55.03 mm compared to for jatropha oil it is 46.82 mm. Long-chain unsaturated double bonds and glycerol cause micro-explosions. This micro-explosion caused the shape of the flame to split and expand so that evaporation occurred faster, thus increasing the size of the flame.