Manusia sejak kecil sudah mengenal dan memperoleh bahasa. Bahasa bagi manusia digunakan sebagai alat komunikasi dengan sesama. Bahasa ibu merupakan bahasa pertama yang digunakan oleh peserta didik ketika dalam proses belajar, meskipun santriwati dengan santriwati lainnya sama-sama berbahasa pertama, mereka tidak menggunakan bahasa daerah untuk berinteraksi selama pembelajaran berlangsung. Oleh karena itu, peran bahasa dalam kehidupan manusia sangat penting. Bahasa bagi manusia diperoleh dari interaksinya dengan sesama manusia maupun melalui proses pembelajaran. Sebagaimana yang diterapkan di Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar Ponorogo, sebagai salah satu pesantren yang turut mengembangkan pembelajaran bahasa Arab bahkan digunakan untuk berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi bilingualise yang diterapkan di Pondok Pesantren “Wali Songo” Ngabar, Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian field research. Proses pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi non partisipatif dan dokumentasi. Hasil penelitian menggambarkan bahwa penerapan strategi bilingualisme meruakan upaya untuk menghantarkan santri dalam mencapai kompetensi pembelajaran Bahasa Arab yaitu : kompetensi al-istima’, kompetensi al-kaalam, kompetensi al-qiroáh dan kompetensi al-kitabah.
Copyrights © 2024