Bahasa dan kebudayaan adalah dua aspek yang saling terhubung. Bahasa digunakan oleh manusia sebagai suatu alat untuk mengekspresikan dan mengkomunikasikan ide, gagasan, dan pikiran. Manusia dianggap sebagai aktor atau pelaku budaya karena dari ide, gagasan, dan pikiran yang dihasilkan itulah suatu kebudayaan hadir. Hal tersebut dapat diwujudkan dalam sebuah karya, salah satunya melalui sebuah lagu yang dianggap sebagai salah satu bentuk tradisi lisan. Syair sebuah lagu daerah mengandung pesan-pesan, nilai, norma, yang merepresentasikan suatu kelompok. Sebagai suatu karya, syair dari sebuah lagu ditulis dengan mempertimbangkan nilai keindahan yang terkadang pesannya tidak bisa langsung dimaknai begitu saja. Oleh sebab itu, penelitian ini hadir untuk mendeskripsikan mengenai makna dan unsur budaya yang ada pada lagu daerah Lampung “Cangget Agung”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatis deskriptif dan mengaplikasikan teori semiotika Roland Barthes dan teori unsur budaya oleh Kluckhon. Temuan dari penelitian ini adalah makna denotasi dan konotasi didapat dari leksikon pada lagu yang memuat istilah budaya. Unsur kebudayaan yang ditemukan adalah bahasa, sistem peralatan hidup dan teknologi, dan sistem kekerabatan. Kata kunci: antropolinguistik, budaya, cangget agung, makna
Copyrights © 2024