Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Makna dan Unsur Budaya dalam Lirik Lagu Daerah Lampung “Cangget Agung”: Kajian Antropolinguistik Evayani, Widya
CaLLs (Journal of Culture, Arts, Literature, and Linguistics) Vol 10, No 1 (2024): CaLLs, June 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/calls.v10i1.13538

Abstract

Bahasa dan kebudayaan adalah dua aspek yang saling terhubung. Bahasa digunakan oleh manusia sebagai suatu alat untuk mengekspresikan dan mengkomunikasikan ide, gagasan, dan pikiran. Manusia dianggap sebagai aktor atau pelaku budaya karena dari ide, gagasan, dan pikiran yang dihasilkan itulah suatu kebudayaan hadir. Hal tersebut dapat diwujudkan dalam sebuah karya, salah satunya melalui sebuah lagu yang dianggap sebagai salah satu bentuk tradisi lisan. Syair sebuah lagu daerah mengandung pesan-pesan, nilai, norma, yang merepresentasikan suatu kelompok. Sebagai suatu karya, syair dari sebuah lagu ditulis dengan mempertimbangkan nilai keindahan yang terkadang pesannya tidak bisa langsung dimaknai begitu saja. Oleh sebab itu, penelitian ini hadir untuk mendeskripsikan mengenai makna dan unsur budaya yang ada pada lagu daerah Lampung “Cangget Agung”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatis deskriptif dan mengaplikasikan teori semiotika Roland Barthes dan teori unsur budaya oleh Kluckhon.  Temuan dari penelitian ini adalah makna denotasi dan konotasi didapat dari leksikon pada lagu yang memuat istilah budaya. Unsur kebudayaan yang ditemukan adalah bahasa, sistem peralatan hidup dan teknologi, dan sistem kekerabatan. Kata kunci: antropolinguistik, budaya, cangget agung, makna
Transformations in Translating Expressions of Women's Objectification from English to Indonesian in a Netflix Series Evayani, Widya; Sajarwa
JOALL (Journal of Applied Linguistics and Literature) Vol. 9 No. 2 (2024): August 2024
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/joall.v9i2.35462

Abstract

Transformations refer to the changes and adaptations occurring when a text is rendered from one language to another. These transformations can involve several aspects of the source text and its rendition into the target text, including how the issue is transferred. One of those issues in the source text is the portrayal of women objectification. Women objectification expression points to the expression that puts women as objects. This study focuses on unloading the form of women’s objectification expression and its transformations in the translation from English into Indonesian. The data source of the research was the transcription of both English and Indonesian subtitles of the Netflix series Anne with an E. Using a qualitative-descriptive approach, the results show that the women are objectified in two ways (1) reduces them into an inert realized by changing pronouns and proper name into names of animals, goods that have no more function, label, and name of dummy object, and judged them by their attributes, such as appearance—body shape, hair; and also behavior—especially on women’s reaction; and (2) Denial of subjectivity by overlooking their agency, thought, and feeling. Moreover, in the translation, women’s objectification expression transforms in the grammatical and lexical stages. At the lexical level, transformation is realized by translating words or phrases using conceptual equations such as the word "trash" becomes "tidak berguna". Although it does not use equivalent words in the dictionary, the equivalence of the sense value from the original text to the source text tends to be achieved. Some expressions are included in zero transformation. Grammatical transformation is realized in the form of substitution, such as English nouns, into Indonesian adjectives and transpositions. The Indonesian translation beholds Indonesian structure and tends to be more subtle in nuance and sense value compared to English.