Kemampuan menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan sangat penting untuk meningkatkan minat peserta didik dalam belajar matematika. Salah satu alternatif pembelajaran yang dapat digunakan adalah fun learning. Artikel ini mendeskripsikan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim FTIK IAIN Lhokseumawe pada guru di Madrasah Ibtidaiyah Terpadu (MIT) Al-Muslimun, Aceh Utara dalam menerapkan fun learning dalam pelajaran matematika, yaitu pada materi operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan metode permainan maju-mundur. Kegiatan dilakukan dengan metode participatory action research yang dibagi dalam 4 tahap, yaitu pengenalan fun learning, latihan praktik fun learning, implementasi fun learning, dan evaluasi implementasi fun learning. Kegiatan ini diikuti oleh 20 orang guru MIT Al-Muslimun yang dibagi dalam 5 kelompok. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah memberikan keterampilan bagi guru-guru di MIT Al-Muslimun dalam menerapkan fun learning di kelas. Beberapa kendala yang dihadapi dalam implementasi fun learning adalah terkait persepsi guru tentang kesesuaian materi dengan tingkat kemampuan peserta didik dan tingkat pemahaman guru tentang konsep materi yang disampaikan. Guru yang akan menerapkan pembelajaran ini sebaiknya memiliki kesiapan dan penguasaan konsep yang baik untuk menghindari kesalahan penyampaian di kelas. Hal ini perlu dipastikan sebelum guru mengimplementasikan fun learning di kelas.
Copyrights © 2024