Asma sangat umum terjadi di negara-negara berkembang, seperti Indonesia, dan masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius. Pengendalian asma diperlukan untuk meminimalkan risiko eksaserbasi dan penurunan fungsi paru, mengoptimalkan aktivitas sehari-hari pada pasien asma. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui representasi tingkat kontrol asma pada pasien asma di RSPAL Poli Paru dr. Ramelan Surabaya. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan konsekutif sampling yang diperoleh pada 30 pasien asma dengan kelompok umur 40 – 60 tahun. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Asthma Control Test (ACT). Analisis data pada penelitian ini menggunakan mean, standar deviasi, distribusi frekuensi dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengendalian asma masuk kategori “tidak terkontrol” sebanyak 17 responden (56,7%), kategori “terkontrol sebagian” sebanyak 6 responden (20%), dan kategori “terkendali sebagian” sebanyak 7 responden (23,3%) untuk “dikendalikan dengan baik”. Tingkat pengendalian asma terbanyak di RSPAL Poli Paru dr. Ramelan Surabaya tidak terkendali. Proporsi pasien yang tidak terkontrol bervariasi menurut variabel klinis dan demografi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024