Kemampuan berpikir kritis peserta didik di Indonesia tergolong rendah berdasarkan PISA tahun 2012 dan 2018. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas model pembelajaran REACT dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik sekolah dasar pada mata pelajaran IPAS. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen menggunakan desain nonequivalent control group design pretest-posttest. Sampel penelitian terdiri dari 48 peserta didik kelas 5 di MINU Waru 1 Sidoarjo. yang terdiri dari kelas 5C sebagai kelas eksperimen dan kelas 5B sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah tes. Analisis data terdiri dari uji validitas, uji reliabilitas, analisis deskriptif, uji normalitas, uji paired sample t-tes, dan uji N-Gain menggunakan bantuan SPSS 27. Hasil penelitian menujukkan bahawasanya pada kelas eksperimen nilai rata-rata pretest sebesar 55,21 dan posttest 85,63. Pada kelas kontrol nilai rata-rata pretest sebesar 50,42 dan possttest 69,58. Hasil perhitungan uji paired sample t-test menunjukkan nilai signifikansi 0,000<0,05, yang mengungkapkan adanya pengaruh penerapan model REACT terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik. Selain itu, hasil perhitungan uji N-Gain juga memperlihatkan bahwasanya model pembelajaran REACT memiliki efektivitas lebih tinggi dibandingkan model konvensional dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024