<![CDATA[Penelitian ini membahas “pengaruh motivasi belajar dan aktivitas fisik terhadap hasil belajar siswa kelas VII di SMP YPPK Santu Paulus Abepura”. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan survei korelasional menggunakan kuesioner sebagai instrumen utama. Data dikumpulkan dari 39 siswa menggunakan kuesioner LAPOPECQ dan IPAQ-SF, dengan analisis data menggunakan teknik statistik deskriptif dan regresi linear berganda. Uji heterokesdastisitas pada model regresi menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan dalam variabilitas residual antara variabel independen, menunjukkan bahwa asumsi heterokesdastisitas terpenuhi. Uji multikolinearitas menunjukkan bahwa tidak ada masalah multikolinearitas yang signifikan antara variabel-variabel dalam model regresi, dengan nilai koefisien korelasi rendah (0,246), nilai determinasi rendah (0,061), nilai tolerance mendekati 1 (0,939), dan VIF mendekati 1 (1,064). Uji autokorelasi menggunakan uji Durbin-Watson menunjukkan nilai DW = 2,361, yang mendekati 2, menandakan tidak adanya autokorelasi yang signifikan dalam model regresi. Hasil analisis menunjukkan bahwa motivasi belajar (rata-rata 64,949) dan aktivitas fisik (rata-rata 2173,431) secara signifikan mempengaruhi hasil belajar siswa (rata-rata 78,667). Analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa baik motivasi belajar (p = 0,008) maupun aktivitas fisik (p = 0,020) memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap hasil belajar siswa. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya mempertimbangkan faktor-faktor non-akademik seperti motivasi dan aktivitas fisik dalam merancang strategi pembelajaran yang efektif.]]>
Copyrights © 2024
