Jerawat (acne vulgaris) merupakan suatu kondisi inflamasi yang secara umum terjadi pada bagian organ kulit. Jerawat dapat disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus, Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas minyak atsiri adas (foeniculum vulgare mill.) terhadap pertumbuhan bakteri propionibacterium acnes. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan menggunakan metode difusi agar dengan cara sumuran pada variasi konsentrasi 2%, 4%, 6% dan 8% . Kontrol positif yang digunakan pada penelitian ini adalah klindamisin dan kontrol negatif menggunakan DMSO 10%. Hasil uji daya hambat yang diperoleh dari pengujian minyak adas pada konsentrasi 2% memiliki daya hambat rata-rata 7,5mm, konsentrasi 4% memiliki daya hambat rata-rata 12 mm, konsentrasi 6% memiliki daya hambat rata-rata 17 mm, dan pada konsentrasi 8% memiliki daya hambat rata-rata 19 mm. Kontrol positif klindamisin memiliki daya hambat sebesar 14 mm maka disimpulkan bahwa Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) minyak atsiri adas terhadap bakteri jerawat yaitu Propionibacterium acnes pada konsentrasi 2% dengan diameter zona hambat sebesar 7,5 mm.
Copyrights © 2024