Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara signifikan implementasi metode penjarian hanon untuk meningkatkan kemampuan afektif, kogniitif dan psikomotorik siswa kelas II dalam pembelajaran alat musik pianika. Penelitian ini didasarkan pada hasil pengumpulan data awal yang menunjukkan bahwa 60% siswa SDN Leuwimunding aktif dan menonjol dalam pelajaran seni musik, namun ada beberapa juga siswa yang belum terampil memainkan alat musik dengan teknik penjarian yang tepat, khususnya pianika. Permasalahan ini muncul disebabkan dari beberapa aspek: 1) siswa belum mampu memainkan alat musik dengan teknik penjarian yang baik sehingga hasilnya tidak maksimal; 2) metode pembelajaran yang digunakan oleh guru masih belum bervariasi; 3) penyampaian materi hanya sebatas teori dasar musik dengan metode mencatat dan melatih dengan cara menghapal lagu tanpa mengajarkan teknik penjarian. Jenis penelitian yang diguanakan yaitu kuantitaif dengan menggunakan metode eskperimen. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi dan tes. Tes dilakukan dua kali yaitu pretest dan postest yang bertujuan untuk mengetahuai kemampuan awal dan kemampuan akhir setelah adanya perlakuan. Objek yang dijadikan sampel dalam penelitian ini yaitu semua siswa kelas II yang berjumlah 35 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan afektif, kognitif, dan psikomotorik siswa kelas II setelah diterapkan model penjarian hanon meningkat secara signifikan sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan metode penjarian hanon dalam pembelajaran alat musik pianika pada siswa kelas II SDN Leuwimunding efektif
Copyrights © 2024