Narapidana memiliki stigma yang buruk di masyarakat sehingga fenomena ini memicu timbulnya kecemasan bagi narapidana yang sering memikirkannya, dan berdampak pada penerimaan diri yang rendah dan dukungan sosial yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self acceptance dan dukungan sosial dengan tingkat kecemasan narapidana laki-laki di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional. Teknik pemilihan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 97 narapidana. Instrumen pada penelitian ini terdiri dari 3 instrumen penelitian untuk mengukur tingkat kecemasan, self acceptance, dan dukungan sosial. Analisa yang digunakan adalah analisa bivariat dengan menggunakan uji korelasi spearman rank. Hasil penelitian diperoleh ada hubungan antara self acceptance dengan tingkat kecemasan (p-value = 0,000) dan terdapat ada hubungan antara dukungan sosial dengan tingkat kecemasan (p-value = 0,001). Diharapkan pihak Lapas dapat meningkatkan penerimaan diri dan mengurangi kecemasan narapidana dengan menambah kegiatan program pembinaan kepribadian dan kemandirian agar narapidana tidak memiliki banyak waktu untuk meratapi kekurangan dan berusaha keras untuk mengembangkan potensi yang dimiliki.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024