Setiap ibu yang menjalani proses persalinan yang mengalami luka pada perineum akan merasakan nyeri, baik luka yang dibuat seperti episiotomi atau luka robekan spontan. Penanganan nyeri dapat dilakukan secara nonfarmakologis, salah satunya dengan terapi rendam duduk yang menjadi pilihan lebih aman digunakan bagi ibu post partum karena mengurangi resiko dan efek samping serta sejalan dengan proses fisiologis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan terapi rendam duduk dalam mengurangi intensitas nyeri luka laserasi pada ibu post partum fisiologi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus pada satu responden ibu postpartum fisiologis. Pelaksanaan tindakan terapi rendam duduk untuk mengurangi intensitas nyeri dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan ibu, mobilisasi ibu saat post partum, dukungan dari keluarga, dan dukungan dari tenaga kesehatan untuk memberikan pengetahuan sehingga intensitas nyeri berkurang. Setelah dilakukan tindakan terapi rendam duduk terjadi penurunan intensitas nyeri pada luka perineum ibu postpartum fisiologi. diharapkan para penelitian ini dapat menjadi inovasi dalam mengurangi nyeri luka laserasi.
Copyrights © 2024