Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP SELF EFFICACY IBU MENYUSUI Rochana , Siti; Aksari, Septi Tri; Alfiani, Titi
Serulingmas Health Journal Vol. 3 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Stikes Serulingmas Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengetahuan ibu yang kurang menyebabkan ibu kurang percaya diri dalam merawat bayi termasuk menyusui. Kepercayaan diri atau keyakinan diri ibu yang disebut dengan self efficacy, merupakan salah satu faktor keberhasilan menyusui. Intervensi pendidikan kesehatan digunakan sebagai salah upaya meningkatkan self efficacy ibu menyusui. Tujuan penelitan untuk mengetahui pengaruh pemberian pendidikan kesehatan terhadap perubahan skor self efficacy pada ibu menyusui. Desain yang digunakan quasy experimental dengan pendekatan pre dan post test one group design. Teknik pengambilan sampel menggunakan concecutive sampling dengan jumlah sampel 30. Instrumen yang digunakan Breastfeeding Self Efficacy Scale-Short Form (BSESSF). Uji statistik yang digunakan adalah Wicoxon Signed Rank Test. Hasil analisis menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan berpengaruh signifikan terhadap breastfeeding self efficacy dengan nilai ρ=0,000 (< 0,05) dan peningkatan sebelum dan sesudah intervensi dengan selisih rerata 7,40. Kesimpulannya pemberian pendidikan kesehatan berpengaruh terhadap breastfeeding self efficacy. Saran untuk ibu menyusui agar memperoleh pendidikan kesehatan yang baik untuk meningkatkan self efficacy ibu menyusui.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN E-BOOKLET TERHADAP MATERNAL DEPRESSIVE SYMPTOM PADA IBU POST PARTUM Rochana , Siti; Aksari, Septi Tri; Alfiani, Titi
Serulingmas Health Journal Vol. 3 No. 2 (2023): Desember
Publisher : Stikes Serulingmas Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Informasi yang adekuat akan membantu ibu melewati masa post partum dengan baik. Pemberian informasi melalui pendidikan kesehatan sangat dibutuhkan ibu untuk melewati masa kritis tersebut. Masa post partum membutuhkan banyak penyesuaian yang dapat menimbulkan gangguan baik fisik maupun psikologis pada ibu post partum. Ibu yang tidak dapat beradaptasi dengan masa kritis post partum dapat mengalami gangguan psikologis. Intervensi pendidikan kesehatan digunakan sebagai salah upaya mengatasi maternal depressive symptoms pada ibu post partum. Tujuan penelitan untuk mengetahui pengaruh pemberian pendidikan kesehatan terhadap perubahan skor maternal depressive symptoms pada ibu post partum. Desain yang digunakan quasy experimental dengan pendekatan pre dan post test one group design. Teknik pengambilan sampel menggunakan concecutive sampling dengan jumlah sampel 30. Instrumen yang digunakan Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS). Uji statistik yang digunakan adalah Wicoxon Signed Rank Test. Hasil analisis menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan berpengaruh signifikan terhadap skor Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) dengan reratanya menurun 1,5 poin dan nilai ρ=0,015 (< 0,05). Kesimpulannya pemberian pendidikan kesehatan berpengaruh terhadap skor Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS). Saran untuk ibu post partum agar memperoleh pendidikan kesehatan yang baik untuk mengatasi maternal depressive symptoms pada ibu post partum.
PEMBERIAN TERAPI RENDAM DUDUK UNTUK MENGURANGI NYERI LUKA PERINEUM Imtitsal, Inas; Aksari, Septi Tri; Sukmawati, Ellyzabeth; Rantauni, Dahlia Arief
Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 5 (2024): Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap ibu yang menjalani proses persalinan yang mengalami luka pada perineum akan merasakan nyeri, baik luka yang dibuat seperti episiotomi atau luka robekan spontan. Penanganan nyeri dapat dilakukan secara nonfarmakologis, salah satunya dengan terapi rendam duduk yang menjadi pilihan lebih aman digunakan bagi ibu post partum karena mengurangi resiko dan efek samping serta sejalan dengan proses fisiologis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan terapi rendam duduk dalam mengurangi intensitas nyeri luka laserasi pada ibu post partum fisiologi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus pada satu responden ibu postpartum fisiologis. Pelaksanaan tindakan terapi rendam duduk untuk mengurangi intensitas nyeri dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan ibu, mobilisasi ibu saat post partum, dukungan dari keluarga, dan dukungan dari tenaga kesehatan untuk memberikan pengetahuan sehingga intensitas nyeri berkurang. Setelah dilakukan tindakan terapi rendam duduk terjadi penurunan intensitas nyeri pada luka perineum ibu postpartum fisiologi. diharapkan para penelitian ini dapat menjadi inovasi dalam mengurangi nyeri luka laserasi.
PENGARUH AROMATERAPI LEMON TERHADAP PENURUNAN RASA NYERI PADA IBU POST PARTUM SECTIO CAESAREA Yuliani, Eka; Aksari, Septi Tri; Khomsah, Yuli Sya’baniah; Rantauni, Dahlia Arief
Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 6 (2024): Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The puerperium or post partum period is the period after childbirth is completed up to 6 weeks or 42 days. After the postpartum period, the reproductive organs will slowly undergo changes as before pregnancy. Sectio Caesarea surgery method can have several impacts, the most common of which is pain. Lemon aromatherapy is a type of non-pharmacological therapy of high concentrations of essential oils obtained from plants that can be massaged, inhaled, or mixed into bath water in pure form.The subject in this study was Mrs. N P1A0 aged 28 years with complaints of pain in the postoperative wound. Data sources and types of data used use primary and secondary data. From the results of the study of giving lemon aromatherapy to postoperative patients, it was found that there were changes in pain between before and after giving lemon aromatherapy using diffueser. Lemon aromatherapy is a type of aromatherapy that is used to treat pain and anxiety. After administering lemon aromatherapy for 2 days in this case, the results showed a decrease in postoperative pain. In this case, the patient's pain scale was reduced from 5 moderate pain intensity to 3, mild pain intensity
Efektifitas Stimulasi Putting Terhadap Frekuensi dan Durasi Kontraksi Uterus pada Ibu Hamil Cukup Bulan Kumalasari, Dita Wahyu; Aksari, Septi Tri; Imanah, Norif Didik Nur; Rantauni, Dahlia Arif
Jurnal Mahasiswa Kesehatan Vol. 7 No. 1 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jumakes.v7i1.7068

Abstract

Persalinan merupakan proses fisiologis yang kompleks, melibatkan perubahan hormonal dan mekanis. Salah satu hormon yang berperan penting dalam proses ini adalah oksitosin, yang berfungsi merangsang kontraksi uterus. Salah satu metode non-farmakologis yang telah lama digunakan untuk merangsang pelepasan oksitosin secara alami adalah stimulasi putting (Fajriah & Fadilah, 2022). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stimulasi puting terhadap frekuensi kontraksi uterus pada ibu hamil cukup bulan menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus, pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, pemeriksaan, dan observasi pada satu subjek, Ny. W, usia 32 tahun, dengan usia kehamilan 40+1 minggu. Intervensi dilakukan dengan stimulasi puting susu selama 15 menit per sisi sebanyak 3 kali dalam satu hari selama 2 hari berturut-turut yaitu pada tanggal 04-05 April 2025. Hasil menunjukan peningkatan frekuensi kontraksi dari 1 kontraksi/10 menit menjadi 3-4 kontraksi/10 menit setelah stimulasi, sehingga pemberian stimulasi puting efektif untuk meningkatkan frekuensi kontraksi pada ibu hamil cukup bulan. 
Efektivitas Pijat Nifas terhadap Kualitas Tidur Malam Hari pada Ibu Postpartum Mely Rahma, Faradila Nur; Aksari, Septi Tri; Nur Imanah, Norif Didik; Rantauni, Dahlia Arief
Jurnal Mahasiswa Kesehatan Vol. 7 No. 1 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jumakes.v7i1.7069

Abstract

Masa nifas merupakan periode penting untuk pemulihan fisik dan psikologis ibu setelah melahirkan. Salah satu keluhan umum yang dialami adalah gangguan tidur malam, yang dapat berdampak pada kesehatan dan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pijat nifas dalam memperbaiki kualitas tidur malam pada ibu postpartum. Metode yang digunakan adalah studi kasus kualitatif pada satu subjek, Ny. M, ibu usia 28 tahun yang mengalami gangguan tidur selama masa nifas.  Intervensi berupa pijat nifas dilakukan selama tiga hari berturut-turut, sekali setiap sore sebelum mandi, dengan durasi 15–30 menit. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, serta didukung oleh literatur terkait. Hasil menunjukkan peningkatan kualitas tidur, dengan durasi tidur malam bertambah 0,5 jam pada hari pertama, 1,5 jam pada hari kedua, dan 2 jam pada hari ketiga. Tidur menjadi lebih nyenyak dan keluhan sulit tidur berkurang. Pijat nifas terbukti efektif dan aman sebagai terapi komplementer untuk meningkatkan kualitas tidur pada ibu masa nifas.
Pengaruh Yoga Excercise Dalam Mempercepat Penurunan Kepala Janin Pada Ibu Hamil Trimester III syifa, naufal; Norif Didik Nur Imanah; Rantauni, Dahlia Arief; Aksari, Septi Tri
An-Najat Vol. 3 No. 4 (2025): November: An-Najat : Jurnal Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/an-najat.v3i4.3312

Abstract

The third trimester of pregnancy is a critical period in preparing for childbirth, one of which involves facilitating the descent of the fetal head into the pelvic cavity. Fetal head descent is an indicator of labor readiness and can be supported through non-pharmacological interventions such as yoga exercises. This study aims to determine the effect of yoga exercises on accelerating fetal head descent in third-trimester pregnant women. The research employed a qualitative method with a case study approach on a single subject, Mrs. A, 22 years old, G1P0A0, with a gestational age of 41 weeks and a fetal head descent of 4/5. The intervention consisted of prenatal yoga performed daily for six consecutive days, each session lasting 30 minutes. The evaluation results showed a fetal head descent from 4/5 to 2/5 following the yoga sessions. The yoga exercises included a combination of stretching, breathing techniques, and relaxation designed to improve pelvic muscle flexibility and optimize fetal positioning. These findings indicate that yoga exercises are effective in accelerating fetal head descent before labor and can serve as a safe, non-pharmacological management alternative that is simple to implement.