Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat prevalensi opportunistik pada pasien HIV/AIDS.Metode: Penelitian ini menggunakan metode systematic review ini menggunakan Pelaporan Pilihan untuk Tinjauan Sistematis dan Pedoman Meta-Analisis (PRISMA).Hasil: Seratus sembilan puluh tujuh artikel ditemukan pada database PubMed dan selanjutnya dilakukan penelusuran menggunakan database ProQuest dengan kata kunci yang sama dan didapatkan 43 artikel penelitian. Jadi jumlah dari 2 database adalah 240 artikel.  Penelitian ini berfokus pada prevalensi oportunistik yang beragam disuatu negara dari tahun 1986 sampai 2012. Diagram prisma menggambarkan, dari seluruh artikel yang didapatkan setelah dilakukan screening banyak ditemukan topik yang tidak sesuai dengan yang akan kami teliti, populasi yang tidak sesuai, terdapat artikel yang bukan penelitian, metode penelitian yang tidak sesuai dan juga ada beberapa artikel yang tidak bisa kami akses saat akan kami teliti. Sehingga dari 240 artikel yang memenuhi syarat untuk penelitian ini sebanyak 8 artikel.Kesimpulan: Hasil dari penelitian ini membahas berbagai penelitian mengenai infeksi oportunistik pada pasien HIV/AIDS, termasuk infeksi parasit dan tuberkulosis. Studi dilakukan di berbagai negara, seperti Brazil, Amerika Serikat, India, dan Ethiopia, dengan ukuran sampel dan metodologi yang berbeda-beda. Tingkat prevalensi infeksi oportunistik tertentu, seperti Pneumocystis jirovecii dan Toxoplasma, dilaporkan dalam penelitian ini. Penelitian ini menyebutkan penggunaan desain penelitian yang berbeda, termasuk penelitian cross-sectional dan kohort, untuk menilai prevalensi infeksi oportunistik. Temuan dari penelitian ini mencakup tingkat prevalensi tuberkulosis, kriptosporidiosis, dan infeksi oportunistik lainnya pada pasien HIV/AIDS.Kata Kunci: Prevalensi, Infeksi oppurtunistik, HIV/AIDS
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023