Guru pendidikan jasmani berperan penting dalam meningkatkan kemampuan motorik dasar peserta didik dengan menggunakan berbagai modifikasi media belajar pada pembelajaran pendidikan jasmani sehingga ada beberapa guru disekolah masih kurang optimal terhadap proses pembelajaran motorik dasar pada peserta didik. Mengetahui peran guru PJOK menjadi pencapaian utama untuk meningkatkan motorik dasar pendidikan tingkat sekolah dasar. Hasil akan digambarkan secara narasi atau deskrisi dengan pendekatan kualitatif. Seluruh guru sekolah dasar Kecamatan Johan Pahlawan akan menjadi kunci utama penelitian ini yakni sebagai subjek sebanyak 12 orang guru PJOK. Peneliti menggunakan pendekatan via tanya jawab tatap muka juga observasi untuk mengumpulkan evidensi. Berdasarkan berkas didapat maka dapat dikemukakan selama ini guru mengajarkan materi motorik dasar sesuai dengan kurikulum K13 dan kurikulum merdeka agar dapat mengevaluasi sejauh mana keberhasilan pembelajaran yang telah diterapkan ketika membangun sikap pemahaman serta keahlian anak didik dalam berbagai bentuk modifikasi yang dikombinasikan gerak melalui permainan yang menyenangkan. Pada saat proses pembelajaran guru memberikan contoh gerakan langsung seperti berjalan, berlari, melompat dan meloncat serta memperlihatkan contoh video/gambar-gambar kepada peserta didik. Permainan motorik dasar yang dikerahkan pengajar membuat peserta didik aktif ketika pembelajaran dilapangan. Namun selama proses pembelajaran dilakukan sebagian kecil siswa masih kurang aktif dalam melakukan gerakan yang diberikan. Hal ini terlihat pada hasil penilaian akhir yang sesuai dengan keaktifan peserta didik pada pembelajaran motorik dasar. Pembelajaran motorik dasar memberikan dorongan agar peserta didik aktif dengan memiliki kepribadian yang baik seperti kerja sama, bertanggung jawab serta kejujuran.AbstractPhysical education teachers has an important role to improving students' basic motor skills by using various modifications of learning media in physical education learning so there are some teachers who are still less than optimal in the basic motor learning process for students. Knowing the role of PJOK teachers is the main achievement for improving basic motor skills in elementary school level education. The results will be described narratively or descriptively using a qualitative approach. All elementary school teachers in Johan Pahlawan District will be the main key to this research, namely as subjects, 12 PJOK teachers. Researchers used an approach via face-to-face debriefing as well as observation to collect evidence. So, we accept that teachers have taught basic motoric material in accordance with the K13 curriculum and the sovereign curriculum so that they can evaluate the extent of the success of the learning that has been implemented when building academian attitudes of understanding and skills in various forms of modification combined with movement through fun games. During the learning process the teacher provides examples of direct movements such as walking, running, jumping and jumping and shows examples of videos/pictures to students. Basic motor games deployed by teachers make students active when learning in the field. However, during the learning process, a small number of students were still less active in carrying out the movements given. This can be seen in the final assessment outcome which are in accordance with the students' activeness when basic motor learning. Basic motor learning provides encouragement so that students are active by having good personalities such as cooperation, responsibility and honesty.
Copyrights © 2024