Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang: (1) Pengaruh latihan plyometric single leg hop progression terhadap power otot tungkai; (2) Pengaruh latihan plyometric multiple box to box jump with single leg landing terhadap power otot tungkai; (3) Pengaruh latihan plyometric single leg hop progression terhadap kecepatan shooting sepak bola; (4) Pengaruh latihan plyometric multiple box to box jump with single leg landing terhadap kecepatan shooting sepak bola; (5) Perbedaan pengaruh antara latihan plyometric single leg hop progression dan latihan plyometric multiple box to box jump with single leg landing terhadap power otot tungkai; (6) Pengaruh power otot tungkai dari hasil latihan plyometric single leg hop progression dan multiple box to box jump with single leg landing terhadap kecepatan shooting sepak bola. Subjek penelitian adalah pemain PS Bintang Kejora Junior dan SSB MFC yang berusia 15 - 17 tahun sebanyak 36 pemain. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode quasi experiment. Rancangan penelitian menggunakan non-randomized control group pretest-posttest design. Analisis data menggunakan uji-t dan MANOVA. Hasil penelitian menunjukan bahwa selisih antara rerata pretest dan posttest dari masing-masing kelompok yaitu: (a) Kelompok eksperimen I untuk kecepatan shooting = 1,72 detik dan power otot tungkai = 177,07 watts. (b) Kelompok eksperimen II untuk kecepatan shooting = 3, 62 detik dan power otot tungkai = 255,83 watts. (c) Kelompok kontrol untuk kecepatan shooting = 0,57 detik dan power otot tungkai = 124,70 watts. Berdasarkan analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan kecepatan shooting dan power otot tungkai.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024