Wawasan kebhinekaan memiliki urgensi yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman khususnya dalam lingkup sekolah. Wawasan kebhinekaan erat kaitannya dengan multikulturalisme yang menjadi pedoman berpikir dalam mengembangkan pendidikan dan selanjutnya membentuk karakter peserta didik. Konten multikultural di tengah perkembangan teknologi dan informasi pada abad 21 ini, dapat diintegrasikan ke dalam berbagai mata pelajaran dengan memanfaatkan potensi lokal daerah yang bersangkutan. Salah satunya dengan mengintegrasikan muatan-muatan kearifan lokal dalam pembelajaran sejarah di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kearifan lokal dapat digunakan sebagai sumber daya dalam membangun kebhinekaan peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan analisis kualitatif model induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas pembelajaran berbasis kearifan lokal dinilai lebih tinggi daripada pembelajaran konvensional. Kemudian terdapat perubahan sikap peserta didik, bermula dengan rendahnya tingkat kepekaan terhadap pentingnya menghargai perbedaan, menjadi bersikap penuh toleransi, kerjasama, dan saling berempati antar individu dari berbagai latar belakang sosiokultural yang berbeda-beda.
Copyrights © 2025