Penelitian ini membahas kesantunan berbahasa di kalangan remaja di Lingkup Bango IV, Pondok Labu, Kota Jakarta, dalam perspektif sosiolinguistik. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pematuhan dan pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa yang dilakukan oleh remaja dalam interaksi sehari-hari mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja di Lingkup Bango IV mengikuti empat maksim kesantunan, yaitu maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim penghargaan/pujian, dan maksim kesederhanaan/kerendahan hati. Secara rinci, terdapat 23 tuturan yang mematuhi prinsip kesantunan berbahasa, yang terbagi menjadi 11 tuturan pematuhan maksim kebijaksanaan, 5 tuturan pematuhan maksim kedermawanan, 4 tuturan pematuhan maksim penghargaan/pujian, dan 3 tuturan pematuhan maksim kesederhanaan/kerendahan hati. Namun demikian, penelitian ini juga menemukan adanya pelanggaran terhadap prinsip kesantunan berbahasa. Terdapat 11 tuturan yang melanggar maksim kebijaksanaan, kedermawanan, penghargaan/pujian, dan kesederhanaan/kerendahan hati. Rinciannya, 2 tuturan melanggar maksim kebijaksanaan, 3 tuturan melanggar maksim kedermawanan, 4 tuturan melanggar maksim penghargaan/pujian, dan 2 tuturan melanggar maksim kesederhanaan/kerendahan hati. Temuan ini menunjukkan bahwa kesantunan berbahasa di kalangan remaja di Lingkup Bango IV bervariasi dan dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami dinamika kesantunan berbahasa di kalangan remaja dalam konteks sosial tertentu.
Copyrights © 2024